Jumat, 05 Februari 2021

SECANGKIR KOPI

 

                                          

Taliwang, 11  Februari 2021

 

SECANGKIR  KOPI 

Karya: Hj. Endah Ekowati, S.Pd


Jam dinding telah menunjukkan pukul 24.05 tapi tetap mata bu Haja belum mau terpejam, hari ini memang terasa capek sekali beliaunya. Bu Haja dan Pak Haji memiliki profesi guru yang sudah mengabdi sekitar 35 tahun mengingat umur mereka sudah 56 tahun. Mereka hdup  berdua di sebuah desa terpencil yang jauh dari mall dan keramaian kota. Kedua anak mereka sudah berumah tangga semua satu tinggal di Bandung dan satunya di Jakarta.

Bu Haja sejak pagi hari terus  belajar persiapan lomba PGRI Virtual dengarkan 2 materi dan kerjakan soal, saat dengarkan materi datang teman pak Haji antar ikan Kakap ke rumah beliau.

"Ibu Haja, bu Haja,bu Haja."panggilnya sambil mengetuk pintu

"Ya sebentar."jawwb bu Haja sambil bukakan pintu.

"Bu Haja ini ada ikan hasil memancing, tadi sudah ketemu pak Haji di lapabgan tenis."celotehnys.

"Ada tempat bu Haja?" ucap Hasan. Bu Haja ke belakang ambil tempat 2 baskom besat penuh

"Aduh segar sekali dan semua Kakap merah, hebat pak Hasan." puji bu Haja

"Saya langsung pulang bu Haja." pamit Hasan

"Uangnya sudah diberi bapak."tanya bu Haja.

"Sudah,sudah." Jawab Hasan sambil betulkan coolbox ikanx di motor.

Setelah Hasan pulang, bu Haja langsung bersihkan sisik ikan sambil berdiri di tempat Cuci piring sambil tangannya tertusuk-2 duri ikan. Tak terasa dalam waktu 1 jam selesai bersihkan sisik. "Ma,mama mana ikannya." tanya pak Haji ke bu Haja.

"Bawa kedepan kita bersihkan isinya."perintah pak Haji.

Mereka berdua yang mengerjakan menyiangi ikan kakap itu.

"Berapa harganya semua pa?."tanya bu Hajaj

"Banyak ikannya tadi ma...terus saya bagi-bagi di lspangan tenis." ujar pak Haji

"Siapa saja yang dikasih pa?." tanya bu Haji

"Pak Haji Malik 10 ekor, pak Taufik 10 ekor,pak Marga 10 ekor, sisanya saya suruh antar ke rumah." cerita pak Haji sambil tangannya menyiangi ikan.

Kalau urusan bersihkan ikan beliau jagonya karena emang orang pesisir pantai Kslinantan.

"Divayar Hasan pa ?." tanya bu Haja

".Jangan sampai kurang." lanjut bu Haja ke pak Haji.

"Lima ratus ribu, dia yang bilang segitu ditelpon." kata pak Haji.

"Oh ya sudah." lega dengarnya bu Haja

"Kamu ngak ngasih tetanggamu ma?." tanya pak Haji

"Oke, dikasih berapa pa"tanya bu Haja

Pak Haji pisahkan 4 ekor ditaruh kresek,

"Ini antar sana mereka lagi masak di luar itu." ucap pak Haji

Berangkatlah bu Haji ke tetangga sebelah

"Assalamualaikum, ibu ini ada ikan hasil mancing pak Haji."sapa bu Haji

"Terima kasih, bu Haji." jawab tetangga baru kami.

"Saya langsung pamit ngih belum selesai nyiangi ikannya." pamit bu Haji berlalu

"Makasih bu Haja smg bertambah terus rejekinya, Aamiin." doanya tetangga

"Aamiin." sambil setengah berlari

Bu Haja kembali membantu pak Haji.

"Aduh, capek juga ini pinggang."kata pak Haji

"Tinggal lina lagi pa." Bu Haja beri semangat.

Setelah selesai bu Haja membsgi dua bagian 10 ikan besat ditaruhnya di kresek masuk freezer, 10 lagi di bumbu biar langsung goreng direndam kunyit garam jeruk nipis dan 6 biji dibuat pindang.

Bu Haja keluar dengan motor membeli bumbu-2 dan siap untuk memasak.

Sesuai Sekenario pak Haji mandi, tiduran dan istirahat. Bu Haja menyekesaikan masakan pindang ikan kakap, bau harum tumis bawang mrrah, bawang putih, cabe, kunyit, jahe, sereh membuat nafsu makan meningkat.

Setengah jam makanan sudah siap dusajikan di atas meja. Sambil menunggu pak Haji bangun ...bu Haji mengerjaksn Test kompetisi PGRIx ...semoga dapat medali. Soalnya 25 dalsm waktu 20 menit. Benar dikali 4, salah dikurang 1, dan td jawwb nol. Dan eng ing eng 70 nilai. Tidak dapat medali karena harus lebih dari 70.

Tepat pukul 13.00 pak Haji bangun

"Ma, makan lapar." katanya

"Oke, siap." sambil beranjak dari rebahannya.

Makanlah mereka berdua, cukup dua ikan sudah lahap dan nyaman menikmati kepala ikan.

"Ini kalau beli Rp60.000,00." tegaskan pak haji

"Nah berarti kita untung banyak nih." timpal bu Haja

Lumayan sekitar 10 hari sudah ada lauk pauk di kulkas sehingga pulang kerja tinggal goreng, bakar dan sambel. Selesai makan mereka berdua sholat dhuhur dan terus bercengkrama sambil bu haja siapkan materi lomba PGRI yang kedua.

"Jam berapanlombanya ma?."tanya psk Haji

"Jam dua, sebentar lagi." jawqb bu Haja.

Pak Haji keluar rumah melihat mangga-mangga samping rumah berjatuhan dan menimbulkan  suara di genting seng rumah pak Haji. Beliau rapikan mendapatkan 1 kresek besar indomart, kemudian dia bersihkan kotoran yang menyumbat talang air. Sementara bu Haja sibuk Test lomba PGRi,tapi ksli ini gagal lagi ngaj daoat medali. Ternyata hu Haja hari ini ads dua kursus online yang harus diikuti yaitu membuat blog lanjutan dan kursus google doc.

Wal hasil salah satu terbengkelai lupa pembukaan jam 09.00 pagi terlewatkan. Dan membuat blog tidak bisa berhasil memasang template.

Akhirnya bu Haja tinggalkan semuanya. Ikut keluar bersih kan hslamsn rumah.

Jam 4 sore pak Haji mengantar mangga yang satu kresek ke temannya.

Bu Haji kembali dengan rutinitasnya lagi selesaikan tugas blog lanjutannya. Pikiranya bercabang lagi belum buat soal PAS SMA kelas XI IPA. Belum selesaikan EDS sebagai Operator, koreksi google classrooom karena bu haja juga instruktur/ mentor pelatihan. Bingung mana yang di dahulukan akhirnya kerjakan sana kerjakan sini tidak fokus sehingga membuat capek sendiri. Mata mulai kelihatan lelah karena selalu kerja pakai hp dan laptop.

Sore hari seperti biasa mereka menunggu pedagang jamu lewat biaswnys mereka minum wantong ...tapi rupanya tisak jualan. Mereka berdua masuk lagi, pak Haji kedapur membuat kopi, bu Haji rebahan sambil menunggu maghrib.

"Kopi, kopi ma." tawar pak Haji dengan dua gelas di tangannya.

"Asyik, makasih suamiku yang ganteng." jawqb vu Hsji memuji karena pak Hsji baru cukur gundul.

"Mama yang mana?," tanya pak Haji

"Aku yang gelas kecil aja." jawab bu Haja.

Ditiupnya gelas kopi yang kecil terasa kental sekali, demikian pula pak Haji meniup gelasnya.

"Ngak manis,tukar ma."kata pak Haji sambil tukar gelas.

" Oke, mama syka yang ini pa encer." kata bu haji sambik terus minum kopinya dan langsung habis.

"Wik, cepat sekali ma." kata pak Haji.

"Enak,alamat ngak tidur malam ini pa." ucap bu Haji.

Dan benar jam 2 malam bu Haji baru bisa tertidur. Terbangun pukul 05.00 pagi langsung mencuci, mandi, sholat dan persiapan berangkat kerja. Tempat kerjanya 1 jam dari rumahnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NASI BERKAT

                                              Taliwang, 28  Februari 2021 NASI BERKAT Karya : Hj. Endah Ekowati, S.Pd                   ...