Taliwang, 3 Februari 2021
Prioritas Diatas Prioritas
Dikala kita ada dipersimpangan jalan bingung mau kemana,
karena banyaknya pilihan jalan, Kadang
pilihan itu mengoyahkan pikiran serta iman kita yang lagi ngak fokus dan
stabil.
Hari ini Angga ngak tahu prioritas pekerjaan mana yang
didahulukan ada 5 tugas yang harus diselesaikannuntuk besok pagi. .
"Baiklah, Hany. Aku putuskan, besok pagi kita antar ibu
ke rumah sakit untuk kontrol," kata
Angga kepada kekasih hatinya.
"Setuju, Angga," ujar Hany lirih.
"Hemm ... setelah itu kita mengecek kehadiran
siswa, membuat rekaman pembelajaran.
Lalu memasukkan nilai tugas, dan terakhir membuat jurnal pembelajaran."
gumam Angga.
Demikinan urutan rencana kegiatan Angga besok pagi.
"Maukah besok menemaniku Hany?" tanya Angga kepada
Hany.
“Oke….”jawab Hany sambil memeluk punggung Angga.
“Aku lapar,makan apa enaknya siang ini ?” tanya Angga pada
Hany
“Soto Lamongan aja kak.” Ucap Hany
Mereka bergegas menuju mobil yang diparkir di depan rumah
Hany, Sepanjang jalan menuju tempat penjual Soto Angga mereka mendengarkan lagu-lagu
Noah mulai daro lagu “Separuh Aku”, “Wanitaku”, “Mencoba Mengoda” lagu terbaru
Ariel Noah. Tak terasa sudah sampai di Restoran tempat Soto Lamongan yang penuh
dan padat memang disini terkenal enak dan bersih.
TidaK banyak bercerita mereka disini selain terlihat Hany
melayani Angga dengan penuh kasih sayang. Kadang tersinggung senyum di wajah
Angga dan Hany.
“Habis ini, aku antar kamu pulang atau mau main di Kostku
dulu Hany ?” tanya Angga
“Aku ikut kakak aja, gimana baiknya menurut kakak?”
“ Aku sih lagi ngak ada kuliah dan acara, aku ikut kakak aja
deh.” Ucap manja Hany pada Angga.
“Oke….” Jawab Angga berseri dan Bahagia.
Sesampai di Kost Angga mereka istirahat sebentar dan ngobrol
ringan tentang masa depan mereka kira-kira mau di bawah kemana ?. Kemudian
Angga mulai membuka laptop dibantu dengan Hany mereka menyelesaikan tugas tugas
Angga yang menumpuk. Sebagai seorang guru muda yang baru diangkat sebagai PNS
motivasi dan dedikasinya masih tinggi pada instansi dan tugas sekolah. Kadang
dia tidak bisa mengatur waktu jika sudah hari Senin -Sabtu, untung hari Minggu
seperti ini bisa membahagiakan Hany kekasihnya. Hany mulai merapikan isi kost
Angga yang berantakan sambil ngomel-ngomel.
“Kak kalau taruh buku yang rapi.” Ucap Hany
“Baju kotor jangan dicampur dengan baju bersih, Jorok kakak
ini.” Ujar Hany
“Ampun ada sampah dimana-mana, gimana ngak semut merajalela
kakak.” Ucap Hany lagi
Sambil terus membersihkan kamar kost Angga, Hany menaruh
baju kotor Angga tak disangka di kantongnya ada surat dari cewek yang belum
dibuka oleh Angga.
‘Kakak ini surat dari siapa ?” tanya Hany. Angga pura-pura
ngak dengar sambil terus mengetik di laptop sengaja dibuat penasaran.
“Kakak…surat dari Widya, Widya siapa ? , kakak mulai
selingkuh ya ?.”tuduhnya pada Angga
Hany mulai berkaca-kaca akan menangis ingin membuka, dan
membacanya. Angga melirik Hany kasihan tetapi dia biarkan Hany marah terlebih
dahulu dan menumpahkan perasaannya.
“Jadi selama ini kakak menduakan aku ya, ngak setia sama
aku.” Ucap Hany
“Kakak jahat, kakak jahat.” Ujar Hany sambil lari tidur
terlungkup diatas tempay tidur Angga.
Tangis tak terbendung lagi, Angga merasa kasihan dengan
Hany. Akhirnya dia berdiri mendekati Hany dan dipeluknya Hany dari belakang dan
dibaliknya kemudian diusap airmatanya dengan tangannya sambil berkata,
“Marah nih ceritanya
?” ucap lirih Angga
“Ngak rela kakak mendua ?” ucap lirih Angga kembali
Plak Plak tamparan mendarat dipipi Angga.
Angga kaget dan terus memeluk Hany tapi Hany meronta
melepaskan diri.
Angga karena merasa bersalah mencoba merayu pelan-pelan
dengan tetap berusaha memeluk dan membelai rambut hany yang Panjang. Hany
menangis terseduk-seduk dibahu Angga.
Akhirnya Anggapun menciumi Hany sampai tidak bisa bernafas.
Tangan-tangan mereka mulai bergerak seperti layaknya suami istri, Mereka sudah lupa dengan masalah yang sedang
dihadapi, mereka terhanyut oleh naluri kasih sayang yang terlarang di kamar
Kost Angga.
Setelah 15 menit berlalu mereka berdua telanjang bulat dan
saling berpelukan.
“Coba sekarang buka suratnya dan baca dik!” ucap Angga
sambil terus memeluk Hany
Dibukalah surat itu oleh Hany sambil tersenyum sinis.
Setelah dibuka ternyata itu surat dari widya sekretaris kantor Kompas yang
menyatakan bahwa Artikel Angga diterima oleh Kotan Kompas dan akan diterbitkan
3 hari lagi, silahkan mengambil honornya di kantor.
“Alhamdulilah,ternyata kakak tidak selingkuh.” Ucap Hany
tersipu malu.
“Terima kasih kakak, maaf aku telah menuduh yang
bukan-bukan.” Sambil mencium tangan Angga
Angga menariknya kembali tangan Hany terus memeluk dan
memeluk lagi, mereka melakukan kembali dengan penuh romansa dan Bahagia.
Akhirnya masalah terselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar