Moderator : Aam Nurhasanah
Pemateri : Sigit Suryono
Tanggal 20 nopember 2020 kemarin saya termasuk 5 besar guru inovatif yang diselenggarakan oleh Kemdikbud merupakan salah satu anugrah terindah di hari ulang tahun saya ke 44. dan itu merupakan ultah ke dua mendapatkan apresiasi dari kemdikbud. untuk yang pertama saat gupres tahun 2015 yang diselenggarakan di bulan nopember tidak seperti biasanya di bulan agustus. tanggal 20 nopember 2015 saya mengikuti tes tertulis dan wawancara di gupres dan alhamdullilah tanggal 22 nopember 2015 saat diumumkan saya terpilih jadi juara 1 guru berprestasi tingkat nasional.
Beliau bercerita tentang masa lalu yang penuh dengan kegagalan, terpinggirkan, dan juga bukanlan orang yang menonjol. Mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru SD bapak dan ibuku sangat disiplin dalam membimbing dan mengawasiku untuk belajar. Rangking satu selalu ke raih saat SD, namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu kelas, bahkan pernah di 43, 41, dan 39.... masa yang sulit. Namun persahabatan di SMP sampai saat ini masih membekas tidak mengenal rangking, dan status sosial. Saat SMA rangkingku pun jauh dari asa.... maksimal pernah rangking 8 yang lainnya diatas 20.....Di Kampus bahkan beliau hampir DO saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7 tahun, pernah dapat IPK 1,28 malu juga kalau lihat saat belajar jadi siswa. setelah selesai S1 saya langsung melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP mungkin inilah era aku merasakan jadi orang hebat saat bisa menyelesaikan dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandangan beliau.
" Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"
"Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus...."
Pengalaman gagal saat dimasa sekolah sapmai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajarku pada anak-anak. Beliau termasuk orang yang tidak akan membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya.... saya cenderung sebagai motivator bagi mereka karena pengalam hidup saya saat SMP jadi juara 3 dari belakang.....dll. Saat menjadi guru SMP Negeri 1 Wonosari tahun 2005 , saat itu baru menempus S2 dan hampir selesai lulus S2 tahun 2006, dan setelah lulus S2 . Beliau fokus pada pekerjaan saya di SMP Negeri 1 Wonosari sebagai guru IPA dan Guru TIK.
Saat mengajar inilah pengalaman bertambah dan sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media, maupun tentang berbagai model pembelajaran. Tahun 2006 saat pertama kali memiliki kenangan saat ikut kompetisi Simposium tingkat Propinsi DIY yang isinya orang-orang hebat semua mereka Pengurus MGMP disemua mapel, sementara saya guru baru, yang mendapat sampur untuk ikut kegiatan tersebut dikarenakan menggantikan guru disekolahku yang mengundurkan diri. Pengalaman bertemu orang hebat inilah saatnya untuk "Belajar".
Banyak membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, dan menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut. Dalam simposium beliau masuk peringkat terakhir dari semua peserta lomba untuk mapel IPA. Tahun-tahun tahun berikutnya langganan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional ada 7 kali lomba yangdi ikut sebelum gupres tahun 2015 yang tentu bisa di tebak hasilnya adalah "gagal" dan "kalah". Setiap even lomba beliau mencatatat kenapa "gagal" baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi yang efektif, dan seterusnya..... sehingga setelah dari tahun 2006 sampai tahun 2015 formula tersebut bisa saya dapatkan ... dan Alhamdulillah sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 setiap even lomba yang diikut bisa meraih hasil sesuai dengan harapan saya.
Beliau ingin sedikit menengok ke tahun 2011 saat bertemu dengan Omjay, dan mas Agus Sampurna di Even Evaluasi pelaksanaan Rumah belajar di Bogor. Saat itu adalah saat belum tau omjay itu seperti apa dslb. Mungkin beliau lupa, saya bercakap banyak dengan omjay dan omjay memberiku hadian sebuah buku yang judulnya "Menjagi Guru Tangguh Berhati Cahaya". Saat itu belum banyak catatan portofolio yang tersusun rapi dan memiliki banyak blog karena memang sejak tahun 2005 mengajar blog ke siswa SMP. Beliau juga memiliki web yang saya gunakan untuk mencatan seluruh aktifitas yang bisa ku jadikan portofolio perjalan sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran, dlsb.Maka di tahun 2012 akhirnya memiliki seluruh catatan aktifitas ilmiah yang saya catat di web saya yaitu http://www.ciget.info dan web inilah yang mengantarkan beliau bisa meraih mimpi menjadi juara 1 gupres di tahun 2015, kemudian menjadi Duta Rumah Berlajar terinteraktif tahun 2018, Duta Sains PPPPTKIPA, Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY dan terakhir adalah menjadi Guru Inovatis SMP Tahun 2020.
Kunci keberhasilan : 1. Fokus, 2. Senang meneliti, 3. Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog
Kegiatan Aprsiasi Guru dan Kepala Sekolah di tahun 2020 ini.Surat edaran yang saya terima tangal 26 oktober kemudian penyerahan berkas tanggal 1 - 10 Nopember 2020. Beliau waktu tersebut sangat longgar karena portofolio beliau saat gupres dan kegiatan apresiasi sarjana alumni berprestasi dari UNY sudah ada di file semua tinggal bikin essay.....harapan tersebut ternyata tinggal harapan.... tanggal 5 Nopember 2020 laptop kena bitcloker sehingga mati total..... sementara data di Hd baru 5% yang saya unggah di drive.... pusing tuju keliling mau mundur malu karena sudah menyampaikan ke teman-teman disekolah kalau siap ikut kegiatan ini, mau maju file hangus semua... 2 hari blong tidak bisa kerja apa-apa... kemudiaan download dan baca ulang aturan dari kegiatan apresiasi ini dengan seksaama dan sayapun mencoba waktu 3 hari untuk mengerahkan 200% pikiran, perasaan, fokus, dan juga kemampuan utuk secara cepat menyusun portofolio semua kegiatan yang saya lakukan. dan fokus ke Web untuk memulai lagi menyusun berkas sesuai dengan syarat tersebut dan menscane kembali berkas-berkas pendukung...
Sains agar bisa dicintai oleh siswa adalah dengan cara membelajarkan dari lingkungan di sekitar anak, dan sering melakukan pembelajaran dengan beraneka model, kadang pretikum, kadang menggunakan MPI, kadang menggunaan android, dll yang jelas pembelajaran tidak boleh monoton. Predikat duta saint apakah berpengaruh dalam kinerja . Yang bepengaruh dalam kienerja adalah ilmu-ilmu yang di dapat saat menjadi duta sains dan duta rumah belajar. Karena kita sering dilatih oleh Pusdatin maupun oleh PPPPTKIP.. .Duta Rumah Belajar maupun Duta Sains adalah tugas kita sebagai agen-agen pembelajaran yang turut mensosialisasikan dan mengajarkan teknik dan cara baru dalam pembelajaran. baik untuk guru maupun untuk siswa. Menjadi duat sains apakah merupakan prestasi puncak yang menjadi cita-cita? "Bukan" ini merupakan bonus saja saat kita selalu berinovasi dan menginsprirasi banyak orang dan terus belajar, belajar dan belajar, baru kemudian berkolaborasi dan berbagi. Untuk prestasi puncak sudah saya raih tahun 2015 saat jadi Juara 1 Gupres SMP Tingkat nasional.
Intinya saat kita gagal :
" Pelajarilah kenapa kita gagal" , Cacatlah sumber kegagalah, dan Perbaikilah di masa yang akan datang.... pasti suatu saat akan sukses dan akan bisa jitu saat mengikuti setiap event kompetisi yang kita hadapi". Untuk menjadi guru berprestasi apasih yang harus dilakukan? adalah "Belajar, belajar, belajar, berkolaborasi dan berbagi", dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.
Kemudian secara teknisnya :
1. Pelajari pedoman guru berprestasi 3 tahun sebelum kita mengikuti seleksi guru berprestasi. kemudian Siapkan portofolio sesuai dengan petunjuk dari pedoman tersebut, saat beliau tahun 2015 untuk portofio 8 tahun, untuk sekarang 3 tahun terakhir.
2. Buat Penelitan atau best practice sesuai dengan petunjuk diportofolio,
3. bikin video pembelajaran terbaik selama 3 tahun terakhir,
4. Belajarlah 4 kompetensi guru.
5. Buat presentasi sesuai dengan buku pedoman.
Gupres tahun 2015 saya sudah mulai menyiapakan portofolio sejak tahun 2008, semua undangan, surat keterangan, piagam setiap kegiatan saya administrasikan dalam stopmap plastik.... Yang itu sangat mendukung sekali saat saya mengikuti seleksi Gupres tahun 2013 saat itu saya baru peringkat 2 di kabupaten gunungkidul. Kemudian selama 2 tahun beliau tingkatkan frekuensi kegiatan, karya inovasi dll, sehingga saat maju kembali tahun 2015 sudah siap tempus....
" Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya "
"Belajar, Kolaborasi dan Berbagi", Menyusun portofolio setiap saat (http://ciget.info), Belajarlah dari kegagalan, dan belajarlah dari orang yang sukses.... dekatlah dengan komunitas yang siap berbagai dengan siapapun... Selalu Berpegang pada buku panduan lomba, ... buat gagasan inovasi yang kontinyu....
Kiat bisa sukses adalah; "Mau mendengar Kritik dan Saran dari Banyak Orang, "Mau belajar dari siapapun baik dari teman sejawat, dengan siswa terlebih dengan para ahli yang sudah teruji, "Kosongkan dan turunkan Ego sehingga kita bisa menerima ilmu dari siapapun", Jangan angkuh dan merasa paling hebat: Karena diluar sana banyak orang yang lebih hebat dari kita, Berusahalah secara maksimal kegagalah hanyalah keberhasilan yang tertunda...."banyak orang yang beranggapan bahwa rangking di kelas itu pasti suatu saat juga aka sukses di kemudian hari", bagi saya itu ada probabilitas saya.... seperti roda yang berputar, kadang kita sukses, kadang kita gagal, kadang kita suram, kadang kita senang.... hidup hanya sebuah permainan. "Demikian juga Rangking, juara, prestasi, itu adalah predikat sesaat saja", saat kejadian, saat kompetisi, setelah berakhir kita akan kembali ke aktivitas harian yang biasa saja.... jadi bagi saja Keberhasilan seseorang ditentaukan oleh kontinuitas dia... jika memang dia, yang akan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, dan kematangan psikologis.
Jika ada anak yang rangking terus saat sekolah, namun karena faktor eksternal tidak mendukung dia tidak bisa sekolah di tingkat lanjut, orang tuanya broken home, meninggal atau sebab lain bisa jadi dia suatu saat gagal.... maka keberhasilan orang banyak ditentukan bagaimana seseorang itu bisa adaptif dengan lingkungan disekitarnya, akan gaya belajarnya, kehidupan sosialnya, dukungan orang tua, munculnya kreatifitas, dan kolaborasi dll... yang tentu banyak faktor tidak hanya nilai ipa 10, nilai matematika 10, nilai bahasa 10 dll... itu hanya sebagian kecil dari proses keberhasilan seseorang kedepannya.... Maka saat di kelas jadilah sebagai seorang "Motivator yang bisa mengangkat motivasi siswa agar kelak dia bisa berhasil walaupun rangkin di kelasnya peringkat terakhir".
Menulislah setiap hari lihatlah apa yang akan terjadi... .itu kuncinya.... pak... saya setiap hari menjelang tidur meluangkan waktu menulis di blog saya pak... blog saya ada 4 yang: http://ciget.info, http://dutasains.ciget.info, http://apps.ciget.info dan http://inobel.id . Saat menulis banyak yang tipo tidak apa pak nanti saat dibaca kembali baru diperbaiki....Meluangkan waktu sesaat untuk menulis aktivitas setiap hari...
1. Ide menulis akan tetap muncul jika kita sering membaca, berbagai pengalaman, berbagi masalah, dan juga sering mengamati karya-karya rekan guru lain baik lewat media online, blog, dlsb Kemudian bisa diawali dengan ATM, kemudian setelah terbiasa munculkan ide dan gagasan dari masalah yang ada di sekitar kita saat mengajar, pasti masalah setiap tahun akan muncul yang berbeda-beda itu bisa digunakan sebagai sumber inspirasi kita.
2. Untuk memunculkan motivasi berprestasi maka yang diperlukan adalah Cari model inspirator, bisa dari KS, rekan guru yang sukses, Ketua MGMP, atau orang disekitar kita yang sukses dan tentu belajar dari mereka hal itulah yang saya dapatkan saat simposium tahun 2006 saya bisa belajar dari hampir 80 ora…
3. Lakukanlah secara kontinyu.....
4. Jadikan kegagalan sebagai motivasinya kurang terlebih mereka minder merasa kurang pintar dan lain-lian, sehingga bisa menjadi model contoh gagal di awal dan berhasil mendapat prestasi di dunia pekerjaan yang geluti. intinya adalah setiap orang punya kekuatan dan kehebatan masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian serta hobinya masing-masing. Dan keberhasilan ditentukan oleh seberapa besar usaha yang telah meraka lakukan, semakin berusaha keras insyallah suatu saat akan menikmatik hasilnya, jika masih gagal berarti banyak orang yang lebih lama. Moment yang menyebabkan bangkit dari malas dan keterpurukan ketika kuliah di S2. Saat S2 menemukan pembelajaran yang sesuai dengan hobbi dan pekerjaan sehari-hari sehingga selalu bisa maksimal dalam mengerjakan tugas.
5. Jenis praltikum apa saja dan media apa yg dibuat kolaborasi bdg siswa. http://ciget.info/?p=2964 bisa dilihat di presentasi saya saat presentasi jari guru inovatif 2020, itu banyak kolaborasi dengan siswa antara lain mengembangkan aplikasi android dan multimedia pembelajaran berbasis web. juga berbagai projek praktikum ipa.
6. Karya Inovatif ajang lomba thn ini : di http://ciget.info/?p=2964 ini bu... saya mengembangkan aplikasi android, MPI, Web pribadi, Web Sekolah (16 Website), dan sekarang baru riset pembuatan aplikasi android dengan server google sites dan mendapat grant dari seaqis.
7. Latar belakang mengikuti kegiatan sampai sukses adalah: bersungguh-sungguh dan luangkan waktu maksimal... serta berpikiran positif jika gagal masih bisa jadi karya. Cita-cita di tahun berikutnya: jadi guru yang baik, tetap belajar, dan bisa berkarya secara kontinyu, serta terus menginspirasi siswa dan guru disekitar saya untuk bisa berkembang bersama.
8. Beliau belum pernah ikut inobel di tahun 2009 entah namanya apa pada saat itu bu... saya gagal tidak juara mungkin peringkat terakhir... hhh. Dan Berhasil jadi salah satu 5 besar di tahun ini dikarenakan saya tertarik dengan inovasi dan selalu berusaha melakukan inovasi baru..... untuk jadi juara maka : lakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan di sekitar kita, dan inovasi itu bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh orang banyak.....
Pesan bagi penulis pemula :
Orang-orang hebat yang selalu ingin belajar, belajar, dan belajar. maka bekerja samalah dengan orang lain dan bagikan ilmu bapak ibu pada orang lain InsyaAllah berkah. Prestasi bukanlah suatu tujuan namun prestasi akan didapatkan oleh setiap orang yang telah bekerja dengan maksimal dan terus berusaha memperbaiki diri setiap saat. Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang kita sandang nampun prestasi yang hakiki adalah bagaimana kita bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi anak didik kita sehingga suatu saat meraka akan sukses dalam bidangnya masing-masing. Terima kasih jika ada salah mohon maat teruslah belajar, berkolaborasi, dan berbagi,…