Sabtu, 28 November 2020

RESUME 24 : PELATIHAN MENULIS FELOMBANG 16

Moderator  :  Aam Nurhasanah dari Lebak Banten

Narasumbernya adalah Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. dari Toraja.


            Beliau saat jadi peserta di gelombang 8. Kami juga ikut dalam antologi KISAH INSPIRATIF SANG GURU dengan kurator Pak Mukminin  dari Kamila Pres.Pak Yulius adalah salah satu peserta yang bukunya lolos seleksi ke penerbit mayor, dalam program Prof.Ekoji tantangan menulis satu minggu.

Materi malam ini  adalah terkait teknis penulisan buku. Silahkan simak di video ini. https://youtu.be/eePQwyHAcjw

            Saat ini memang sangat sibuk. Cara saya agar tetap aktif menulis adalah fokus di akhir pekan dan hari Minggu. Selebihnya, tetap membuat coretan-coretan di HP atau kertas di hari-hari lainnya.Untuk margin sebenarnya tidak mengikat, tapi untuk tulisan ke penerbit Mayor seperti Penerbit ANDI, ukuran kertas A5: 14x21 cm...sementara margin, saya menggunakan margin rata kiri, kanan, atas, bawah masing-masing 2 cm. Jumlah halaman minimal 125 halaman.

            Ketika kuliah dulu, satu-satunya nilai E yang saya dapat adalah Pengantar Ilmu Komputer, akhirnya memotivasi saya untuk belajar otodidak. Jadi, apa yang saya tahu tentang komputer, semuanya saya peroleh secara otodidak. Teknis editing penulisan saya pelajari secara mandiri, cuma kadang-kadang saya lupa memulainya kembali, karena tidak pernah ,mencatat. Jadi, jangan takut belajar otodidak 

            Beliau sudah mengunakan Ms.Word waktu th 91 (kebayangkan umurnya heheheh) pas skripsi (masih menggunakan DOS) namun hanya sekedar ketik mengetik saja. Begitu mengikuti materi bapak  Roma Patandean  baru ngeh banyak sekali ilmu yg saya  peroleh malam ini.  Menulis yang paling sederhana adalah menulis sedikit-demi sedikit, walaupun hanya berupa coretan-coretan outline tentang apa yang menjadi minat kita. Terkait fakta, sebaiknya ada dalam bentuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga teori yang kita tulis ada contoh praktisnya. Saat ini saya sementara mengajar rekan-rekan di sekolah untuk mulai menulis, dimulai dari yang sederhana cerpen kehidupan sehari-hari dan puisi.

            Prinsip dalam menulis, jangan takut salah, nikmati saja alurnya, karena kalimat-demi kalimat yang kita tuliskan pada akhirnya akan saling terkait satu sama lain menghasilkan sebuah makna. 

Berdasarkan pengalaman : 

1). Beliau mengambil satu kalimat panjang untuk kutipan dengan ketentuan jelas ada jejak bahwa kita mengutipnya, kadangkal siame, maka semua kutipan yang diambil, dari manapun , jejaknya harus ada. Apakah dalam bentuk CITATIOu atau FOOTNOTE.

3). Beliau keselarasan antara ide yang saya buat dengan ide yang saya kutip. Misalnya, jika teorinya memberikan contoh tentang Kota Jakarta, maka di versi saya, akan menjadi Toraja.

(1) Penulisan indeks digunakan untuk memudahkan pembaca menemukan istilah yang disebutkan dalam buku. Khusus untuk naskah yang diajukan ke penerbit mayor, seperti penerbit ANDI, indeks tulisan sebaiknya dibuat. 

(2) Jika menggunakan citation/footnote, saya lebih suka copy paste full, apalagi jika pendpat para tokoh besar, lalu saya interpretasikan atau saya sederhanakan.

3.  Kompatibel untuk Office 2007. DI video saya gunakan Office 2010. Semakin tinggi Office-nya makin mudah.

4.  Pengalaman dari 2 buku yang telah diterima Penerbit ANDI, mengatakan "YA". Mengenai ACC, tergantung juga apakah judul buku yang kita tulis sedang trend. Terkait trend atau tidaknya tulisan bisa dicek di GOOGLE TRENDS. Berikut selain kategori trending topic, naskah buku juga harus dilengkapi dengan Kata Pengantar, Sinopsis Buku dan Tentang Penulis/Biodata Penulis.

5. Menulis karena berkah pandemi Covid-19. Belajar menulis sejak bulan April bersama Omjay di gelombang 8. Lalu saya menerima tantangan menulis buku dari Prof. Ricahrdus Eko Indrajit selama seminggu. Metode menulis otomatis ini, saya mulai coba waktu…

6. Hasilkanlah tulisan yang elegan lewat naskah yang rapi. Setiap tulisan yang kita buat memiliki makna dan nilai. Padukanlah tulisan dari kutipan-kutipan dengan ide-ide kita seperti memadukan gula dan kopi disiram air panas. Air panasnya adalah teknik menulis otomatis yang membuat jiwa kita makin memanas menghasilkan karya selanjutnya. 


Rabu, 25 November 2020

RESUME 23 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

Moderator : Aam Nurhasanah 

Pemateri    : Sigit Suryono 


        Tanggal 20 nopember 2020 kemarin saya termasuk 5 besar guru inovatif yang diselenggarakan oleh Kemdikbud merupakan salah satu anugrah terindah di hari ulang tahun saya ke 44. dan itu merupakan ultah ke dua mendapatkan apresiasi dari kemdikbud. untuk yang pertama saat gupres tahun 2015 yang diselenggarakan di bulan nopember tidak seperti biasanya di bulan agustus. tanggal 20 nopember 2015 saya mengikuti tes tertulis dan wawancara di gupres dan alhamdullilah tanggal 22 nopember 2015 saat diumumkan saya terpilih jadi juara 1 guru berprestasi tingkat nasional.

        Beliau bercerita tentang masa lalu yang penuh dengan kegagalan, terpinggirkan, dan juga bukanlan orang yang menonjol. Mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru SD bapak dan ibuku sangat disiplin dalam membimbing dan mengawasiku untuk belajar. Rangking satu selalu ke raih saat SD, namun bertolak belakang saat SMP maksimal rangking 24 dari 44 siswa dalam satu kelas, bahkan pernah di 43, 41, dan 39.... masa yang sulit. Namun persahabatan di SMP sampai saat ini masih membekas tidak mengenal rangking, dan status sosial. Saat SMA rangkingku pun jauh dari asa.... maksimal pernah rangking 8 yang lainnya diatas 20.....Di Kampus bahkan beliau hampir DO saat kuliah S1 Pendidikan Fisika di UNY dan lulus 7 tahun, pernah dapat IPK 1,28  malu juga kalau lihat saat belajar jadi siswa. setelah selesai S1 saya langsung melanjutkan ke S2 mengambil jurusan TP mungkin inilah era aku merasakan jadi orang hebat saat bisa menyelesaikan dengan waktu 33 bulan dengan IPK 3,8 dengan hasil cumlaude yang merubah cara pikir dan pandangan beliau.

 " Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya"

 "Orang akan sukses jika bisa fokus pada bidang yang dia bisa ditekuni dan dilakukan inovasi terus menerus...."

         Pengalaman gagal saat dimasa sekolah sapmai kuliah di S1 benar-benar membekas dan itu mempengaruhi cara mengajarku pada anak-anak. Beliau  termasuk orang yang tidak akan membeda-bedakan anak karena prestasi akademiknya.... saya cenderung sebagai motivator bagi mereka karena pengalam hidup saya saat SMP jadi juara 3 dari belakang.....dll. Saat menjadi guru SMP Negeri 1 Wonosari tahun 2005 , saat itu baru menempus S2 dan hampir selesai  lulus S2 tahun 2006, dan setelah lulus S2 . Beliau fokus pada pekerjaan saya di SMP Negeri 1 Wonosari sebagai guru IPA dan Guru TIK.

           Saat mengajar inilah pengalaman  bertambah dan sering melakukan kolaborasi dengan siswa untuk melakukan riset tentang pembuatan media, maupun tentang berbagai model pembelajaran. Tahun 2006 saat pertama kali memiliki kenangan saat ikut kompetisi Simposium tingkat Propinsi DIY yang isinya orang-orang hebat semua mereka Pengurus MGMP disemua mapel, sementara saya guru baru, yang mendapat sampur untuk ikut kegiatan tersebut dikarenakan menggantikan guru disekolahku yang mengundurkan diri. Pengalaman bertemu orang hebat inilah saatnya untuk "Belajar".

        Banyak membuat catatan kecil bagaimana orang berbicara, presentasi, dan menyampaikan ide dan pemikiran dan gagasan ilmiah dalam kegiatan tersebut. Dalam simposium beliau masuk peringkat terakhir dari semua peserta lomba untuk mapel IPA. Tahun-tahun tahun berikutnya  langganan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional ada 7 kali lomba yangdi ikut sebelum gupres tahun 2015 yang tentu bisa di tebak hasilnya adalah "gagal" dan "kalah". Setiap even lomba beliau mencatatat kenapa  "gagal" baik dari sisi presentasi, fokus presentasi, cara presentasi, membuat presentasi yang efektif, dan seterusnya..... sehingga setelah dari tahun 2006 sampai tahun 2015 formula tersebut bisa saya dapatkan ... dan Alhamdulillah sejak tahun 2015 sampai tahun 2020 setiap even lomba yang diikut bisa meraih hasil sesuai dengan harapan saya.

        Beliau ingin sedikit menengok ke tahun 2011 saat  bertemu dengan Omjay, dan  mas Agus Sampurna di Even Evaluasi pelaksanaan Rumah belajar di Bogor. Saat itu adalah saat belum tau omjay itu seperti apa dslb. Mungkin beliau lupa, saya bercakap banyak dengan omjay dan omjay memberiku hadian sebuah buku yang judulnya "Menjagi Guru Tangguh Berhati Cahaya". Saat itu  belum banyak catatan portofolio yang tersusun rapi dan memiliki banyak blog karena memang sejak tahun 2005 mengajar blog ke siswa SMP. Beliau juga memiliki web yang saya gunakan untuk mencatan seluruh aktifitas yang bisa ku jadikan portofolio perjalan sebagai pendidik, peneliti, pengembang media pembelajaran, dlsb.Maka di tahun 2012  akhirnya memiliki seluruh catatan aktifitas ilmiah yang saya catat di web saya yaitu http://www.ciget.info dan web inilah yang mengantarkan beliau bisa meraih mimpi menjadi juara 1 gupres di tahun 2015, kemudian menjadi Duta Rumah Berlajar terinteraktif tahun 2018, Duta Sains PPPPTKIPA, Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY dan terakhir adalah menjadi Guru Inovatis SMP Tahun 2020.

Kunci keberhasilan : 1. Fokus, 2. Senang meneliti, 3. Mencatat semua aktifitas ilmiah di Blog

         Kegiatan Aprsiasi Guru dan Kepala Sekolah di tahun 2020 ini.Surat edaran yang saya terima tangal 26 oktober kemudian penyerahan berkas tanggal 1 - 10 Nopember 2020. Beliau waktu tersebut sangat longgar karena portofolio beliau saat gupres dan kegiatan apresiasi sarjana alumni berprestasi dari UNY sudah ada di file semua tinggal bikin essay.....harapan tersebut ternyata tinggal harapan.... tanggal 5 Nopember 2020 laptop kena bitcloker sehingga mati total..... sementara data di Hd baru 5% yang saya unggah di drive.... pusing tuju keliling mau mundur malu karena sudah menyampaikan ke teman-teman disekolah kalau siap ikut kegiatan ini, mau maju file hangus semua... 2 hari blong tidak bisa kerja apa-apa... kemudiaan download dan baca ulang aturan dari kegiatan apresiasi ini dengan seksaama dan sayapun mencoba waktu 3 hari untuk mengerahkan 200% pikiran, perasaan, fokus, dan juga kemampuan utuk secara cepat menyusun portofolio semua kegiatan yang saya lakukan. dan fokus ke Web untuk memulai lagi menyusun berkas sesuai dengan syarat tersebut dan menscane kembali berkas-berkas pendukung...

        Sains agar bisa dicintai oleh siswa adalah dengan cara membelajarkan dari lingkungan di sekitar anak, dan sering melakukan pembelajaran dengan beraneka model, kadang pretikum, kadang menggunakan MPI, kadang menggunaan android, dll yang jelas pembelajaran tidak boleh monoton. Predikat duta saint apakah berpengaruh dalam kinerja . Yang bepengaruh dalam kienerja  adalah ilmu-ilmu yang di dapat saat menjadi duta sains dan duta rumah belajar. Karena kita sering dilatih oleh Pusdatin maupun oleh PPPPTKIP.. .Duta Rumah Belajar maupun Duta Sains adalah tugas kita sebagai agen-agen pembelajaran yang turut mensosialisasikan dan mengajarkan teknik dan cara baru dalam pembelajaran. baik untuk guru maupun untuk siswa. Menjadi duat sains apakah merupakan prestasi puncak yang menjadi cita-cita? "Bukan" ini merupakan bonus saja saat kita selalu berinovasi dan menginsprirasi banyak orang dan terus belajar, belajar dan belajar, baru kemudian berkolaborasi dan berbagi. Untuk prestasi puncak sudah saya raih tahun 2015 saat jadi Juara 1 Gupres SMP Tingkat nasional.

Intinya saat kita gagal :

 " Pelajarilah kenapa kita gagal" , Cacatlah sumber kegagalah, dan Perbaikilah di masa yang akan datang.... pasti suatu saat akan sukses dan akan bisa jitu saat mengikuti setiap event kompetisi yang kita hadapi".  Untuk menjadi guru berprestasi apasih yang harus dilakukan?  adalah "Belajar, belajar, belajar, berkolaborasi dan berbagi", dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.

Kemudian secara teknisnya : 

1. Pelajari pedoman guru berprestasi 3 tahun sebelum kita mengikuti seleksi guru berprestasi. kemudian Siapkan portofolio sesuai dengan petunjuk dari pedoman tersebut, saat beliau tahun 2015 untuk portofio 8 tahun, untuk sekarang 3 tahun terakhir.  

2. Buat Penelitan atau best practice sesuai dengan petunjuk diportofolio, 

3. bikin video pembelajaran terbaik selama 3 tahun terakhir, 

4. Belajarlah 4 kompetensi guru. 

5. Buat presentasi sesuai dengan buku pedoman.

        Gupres tahun 2015 saya sudah mulai menyiapakan portofolio sejak tahun 2008, semua undangan, surat keterangan, piagam setiap kegiatan saya administrasikan dalam stopmap plastik.... Yang itu sangat mendukung sekali saat saya mengikuti seleksi Gupres tahun 2013 saat itu saya baru peringkat 2 di kabupaten gunungkidul. Kemudian selama 2 tahun beliau tingkatkan frekuensi kegiatan, karya inovasi dll, sehingga saat maju kembali tahun 2015 sudah siap tempus....

" Orang akan sukses jika dia fokus dan senang dengan apa yang dikerjakannya "

 "Belajar, Kolaborasi dan Berbagi", Menyusun portofolio setiap saat (http://ciget.info), Belajarlah dari kegagalan, dan belajarlah dari orang yang sukses.... dekatlah dengan komunitas yang siap berbagai dengan siapapun...  Selalu Berpegang pada buku panduan lomba, ... buat gagasan inovasi yang kontinyu....

        Kiat bisa sukses adalah; "Mau mendengar Kritik dan Saran dari Banyak Orang, "Mau belajar dari siapapun baik dari teman sejawat, dengan siswa terlebih dengan para ahli yang sudah teruji, "Kosongkan dan turunkan Ego sehingga kita bisa menerima ilmu dari siapapun", Jangan angkuh dan merasa paling hebat: Karena diluar sana banyak orang yang lebih hebat dari kita, Berusahalah secara maksimal kegagalah hanyalah keberhasilan yang tertunda...."banyak orang yang beranggapan bahwa rangking di kelas itu pasti suatu saat juga aka sukses di kemudian hari", bagi saya itu ada probabilitas saya.... seperti roda yang berputar, kadang kita sukses, kadang kita gagal, kadang kita suram, kadang kita senang.... hidup hanya sebuah permainan. "Demikian juga Rangking, juara, prestasi, itu adalah predikat sesaat saja", saat kejadian, saat kompetisi, setelah berakhir kita akan kembali ke aktivitas harian yang biasa saja.... jadi bagi saja Keberhasilan seseorang ditentaukan oleh kontinuitas dia... jika memang dia, yang akan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, dan kematangan psikologis.

         Jika ada anak yang rangking terus saat sekolah, namun karena faktor eksternal tidak mendukung dia tidak bisa sekolah di tingkat lanjut, orang tuanya broken home, meninggal atau sebab lain bisa jadi dia suatu saat gagal....  maka keberhasilan orang banyak ditentukan bagaimana seseorang itu bisa adaptif dengan lingkungan disekitarnya, akan gaya belajarnya, kehidupan sosialnya, dukungan orang tua, munculnya kreatifitas, dan kolaborasi dll... yang tentu banyak faktor tidak hanya nilai ipa 10, nilai matematika 10, nilai bahasa 10 dll... itu hanya sebagian kecil dari proses keberhasilan seseorang kedepannya.... Maka saat di kelas jadilah sebagai seorang "Motivator yang bisa mengangkat motivasi siswa agar kelak dia bisa berhasil walaupun rangkin di kelasnya peringkat terakhir".

        Menulislah setiap hari lihatlah apa yang akan terjadi... .itu kuncinya.... pak... saya setiap hari menjelang tidur meluangkan waktu menulis di blog saya pak... blog saya ada 4 yang: http://ciget.info, http://dutasains.ciget.info, http://apps.ciget.info dan http://inobel.id . Saat menulis banyak yang tipo tidak apa pak nanti saat dibaca kembali baru diperbaiki....Meluangkan waktu sesaat untuk menulis aktivitas setiap hari...

 1. Ide menulis akan tetap muncul jika kita sering membaca, berbagai pengalaman, berbagi masalah, dan juga sering mengamati karya-karya rekan guru lain baik lewat media online, blog, dlsb Kemudian bisa diawali dengan ATM, kemudian setelah terbiasa munculkan ide dan gagasan dari  masalah yang ada di sekitar kita saat mengajar, pasti masalah setiap tahun akan muncul yang berbeda-beda itu bisa digunakan sebagai sumber inspirasi kita. 

2. Untuk memunculkan motivasi berprestasi maka yang diperlukan adalah Cari model inspirator, bisa dari KS, rekan guru yang sukses, Ketua MGMP, atau orang disekitar kita yang sukses dan tentu belajar dari mereka hal itulah yang saya dapatkan saat simposium tahun 2006 saya bisa belajar dari hampir 80 ora…

3. Lakukanlah secara kontinyu.....

4. Jadikan kegagalan sebagai motivasinya kurang terlebih mereka minder merasa kurang pintar dan lain-lian, sehingga  bisa menjadi model contoh gagal di awal dan berhasil mendapat prestasi di dunia pekerjaan yang geluti. intinya adalah setiap orang punya kekuatan dan kehebatan masing-masing sesuai dengan bidang dan keahlian serta hobinya masing-masing. Dan keberhasilan ditentukan oleh seberapa besar usaha yang telah meraka lakukan, semakin berusaha keras insyallah suatu saat akan menikmatik hasilnya, jika masih gagal berarti banyak orang yang lebih lama. Moment yang menyebabkan bangkit dari malas dan keterpurukan ketika kuliah di S2. Saat S2 menemukan pembelajaran yang sesuai dengan hobbi dan pekerjaan sehari-hari sehingga selalu bisa maksimal dalam mengerjakan tugas. 

5. Jenis praltikum apa saja dan media apa yg dibuat kolaborasi bdg siswa. http://ciget.info/?p=2964 bisa dilihat di presentasi saya saat presentasi jari guru inovatif 2020, itu banyak kolaborasi dengan siswa antara lain mengembangkan aplikasi android dan multimedia pembelajaran berbasis web. juga berbagai projek praktikum ipa.

6. Karya Inovatif  ajang lomba thn ini :  di http://ciget.info/?p=2964  ini bu... saya mengembangkan aplikasi android, MPI, Web pribadi, Web Sekolah (16 Website), dan sekarang baru riset pembuatan aplikasi android dengan server google sites dan mendapat grant dari seaqis.

7.  Latar belakang mengikuti kegiatan sampai sukses adalah: bersungguh-sungguh dan luangkan waktu maksimal... serta berpikiran positif jika gagal masih bisa jadi karya. Cita-cita di tahun berikutnya:  jadi guru yang baik, tetap belajar, dan bisa berkarya secara kontinyu, serta terus menginspirasi siswa dan guru disekitar saya untuk bisa berkembang bersama.

8. Beliau belum pernah ikut inobel di tahun 2009 entah namanya apa pada saat itu bu... saya gagal tidak juara mungkin peringkat terakhir... hhh. Dan Berhasil jadi salah satu 5 besar di tahun ini dikarenakan saya tertarik dengan inovasi dan selalu berusaha melakukan inovasi baru..... untuk jadi juara maka : lakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan di sekitar kita, dan inovasi itu bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh orang banyak.....

Pesan bagi penulis pemula : 

Orang-orang hebat yang selalu ingin belajar, belajar, dan belajar. maka bekerja samalah dengan orang lain dan bagikan ilmu bapak ibu pada orang lain InsyaAllah berkah. Prestasi bukanlah suatu tujuan namun prestasi akan didapatkan oleh setiap orang yang telah bekerja dengan maksimal dan terus berusaha memperbaiki diri setiap saat. Prestasi yang paling utama bukan ditunjukkan oleh predikat-predikat yang kita sandang nampun prestasi yang hakiki adalah bagaimana kita bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi anak didik kita sehingga suatu saat meraka akan sukses dalam bidangnya masing-masing. Terima kasih jika ada salah mohon maat teruslah belajar, berkolaborasi, dan berbagi,…


Selasa, 24 November 2020

RESUME 22 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

Moderator : Aam Nurhasanah 

 Pemateri : SUPARNO, S.Pd.,M.Pd
        Beliau lahir di Magetan 25 Juli 1966 Alamat belau Desa Pojoksari RT 21 RW 3 Sukomoro Magetan, menjadi Guru 25 th.Kepala Sekolah 5 tahun. Pensiun insya Allah 2026 
Prestasi yang pernah dicapai; Lulus terbaik D3 IKIP Surabaya tingkat jurusan th 89.Lulus terbaik tingkat jurusan S1. Universitas Wima th 1996.Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten tahun 2011 Juara 2, Narasumber Nasional Guru Pembelajar 2016 s.d 2018
         Jejak Literasi; 
1. Perjuangan Hidupku , Telaga ilmu, 2019. 
2. Pranatacara lan Pamedhar Sàbda
 3. Potret Desa Pojoksari 
 4. Permasalahan BK di Sekolah.
 5. Catatan harian seorang Kepala Sekolah 6. Catatan Kepala Sekolah. Dari berbagai materi yang belum disampaikan oleh Narasumber dalam kelas GWA ini sepertinya adalah menulis buku Biografi. Biografi berasal dari kata biography artinya riwayat hidup Sedangkan autobiography adalah riwayat hidup yang ditulis sendiri, autobiography kb. (j. -phies) riwayat hidup yang ditulis sendiri. 

        Apa manfaat menulis biografi? 
1. Mengabadikan riwayat hidup kita, sehingga kalau kita sudah meninggal anak cucu kita, akan mengetahui bahwa kakeknya dulu semasa hidup di dunia ceritanya begini.
 2. Dari pengalaman yang baik pada diri kita bisa menjadi pembelajaran bagi orang orang setelah kita. Sehingga menjadi ilmu jariah bagi kita.
 3. Menjadi motivasi berprestasi bagi kita, karena suatu saat ingin menambahkan riwayat hidupnya menjadi cerita berprestasi lainnya. 
 4. Rasanya rugi segudang prestasi yang anda miliki kalau tidak dituliskan akan lenyap ditelan jaman. 

        Bagaimana memulainya? 
Awali dengan membaca biografi orang orang ternama, maka anda akan terinspirasi mengenai gaya penulisannya, lay outnya, dan cerita cerita apa yang penting dituliskannya. Setidaknya bacalah dua buku biografi, lebih banyak lebih baik sehingga anda bisa membandingkannya mana yang anda sukai.Sambil membaca tulisan saya ini boleh sambil meresum, boleh copy paste, tapi redaksinya diubah seolah olah Buku autobiografi di tulis tahun 2019. 
        Beliau sebelumnya membaca biografinya pak Chairul Tanjung Si Anak Singkong. Kemudian buku teman saya seorang kepala sekolah judulnya Transformasi Kehidupanku Buku biografi Bapak Chairul Tanjung yang dulu pernah sekolah di SMP, SMA Labschool, sekolah dimana Omjay mengajar sekarang Sekolah terbaik saat itu Chairul Tanjung termasuk 10 orang terkaya di Indonesia. Kemudian segera menulis outline 

Contoh outline dari buku saya Perjuangan Hidupku. Buku ini setebal 173 halaman. Saya tulis dalam 1 bulan. Karena semuanya pernah saya alami, maka tulisannya mengalir seperti aliran sungai yang jernih di gunung yang belum tersentuh tangan jahat manusia. 

         Menulis buku autobiografi adalah tingkatan menulis yang paling mudah , karena semuanya sudah di alamai atau dilakukan. Jadi menulislah apa yang kau lakukan, yang kau rasakan, yabg kau pikirkan, yang kau impikan, yang kau hayalkan. Menulis biografi termasuk apa yang kau lakukan, menulis novel termasuk apa yang kau hayalkan atau fiksi. Menulis fiksi agak sulit karena tidak dilakukan. 
        
        Disisi lain menulislah apa yang kau kuasai, menulislah yang kau sukai. Karena yang dikuasai maka kualitas tulisannya menjadi lengkap, detail dan berbobot. Karena yang disukai maka menulis itu merasa enjoy, senang sehingga kegiatan itu dilakukan secara terus menerus sehingga pekerjaan menulis cepat selesai. Karena yang dusukai maka menulis itu nelibatkan rasa dalam hati sehingga bahasanya juga enak dibaca dirasakan dalam hati pembaca. 

        Setelah membuat outline kemudian membuat jadwal menulis, misalnya setiap hari saya harus menulis satu judul. Dan kita harus disiplin dan konsisten dengan jadwal itu. Tidak ada perkara besar yang bisa diselesaikan dengan tidak disiplin dan konsisten. 
 
        Penulis itu memang orang hebat, orang luar biasa. Pemikirannya pasti melampaui kebanyakan manusia. Penulis itu pengetahuannya mendalam sedalam samudra , memiliki wawasan yang luas , seluas jagad raya. Oleh karena itu penulis hebat pasti memiliki kegemaran membaca. JK Rowling penulis buku Harty potter sejak masa kanak kanak sudah menjadi kutu buku, karena difasilitasi oleh orang tuanya. Pada usia 11 tahun sudah menulis buku. 

        Penulis itu kadang kadang dianggap sebagai orang aneh. Kadang rela bajunya sedikit, rumahnya sederhana, mobilnya sederhana, tapi bukunya banyak. Kembali kepada jadwal menulis, setelah buku ditulis selanjutnya di edit, setelah itu mintakan pendapat teman untuk diedit ulang Setelah itu kirimkan ke penerbit. Pilih penerbit mana yang menurut penjenengan bisa mengantarkan buku anda untuk banyak dibaca atau dibeli orang. Cavernya dibuat yang baik sehingga "menjual".Tunggu 15 hari buku anda sudah jadi. 

        Di dalam buku autobiografi tidak usah dicantumkan daftar pustaka, karena di dalamnya berisi riwayat pengalaman hidup pribadi. Seperti halnya novel juga tidak dicantumkan daftar pustaka.Karena termasuk cerita fiksi yang terlahir dari daya imajinasi penulis. Membuat outline buku autobiografi 10 poin saja, yang nantinya penting untuk ditulis dalam buku. Termasuk judul bukunya 10 pengirim pertama akan di undi, dipilih 3 orang mendapat hadiah buku Perjuangan Hidupku atau Catatan Harian seorang KS, dengan pengantar Omjay atau Catatan KS penerbitnya Kamila Press-nya pak Mukminin. 

        Sejak mengikuti GWA menulis ini dua buku yang sudah diterbitkan dan sekarang masih ada 2 judul dalam tahap edit, semoga dalam waktu dekat bisa diterbitkan 

 Kriteria buku biografi yang baik adalah 
 1. yang selesai dituliskannya dan diterbitkan. 
 2. Yang ada nilai edukatif 
 3. Yang menginspirasi pembaca untuk mengambil keputusan yang membuat dia melakukan terbaik tindakan dan perilakunya
 4. Di situ ada prestasi yang menginspirasi. 

        Buku biografi yang sudah terbit sejauh ini hebat semua, lebih lebih para tokoh, tapi kebanyakan mereka tidak ditulis sendiri Seorang yang baik hati, menulis buku biografi tidak harus hebat dulu, riwayat hidup Bapak dari kesederhanaan, kejujuran, keikhlasan , kedisiplinan, pengorbanan Bapak bisa diangkat jadi topik yang menginspirasi. Kalau tidak ada yang baca setidaknya murid murid Bapak, anak cucu Bapak kelak kemudian hari. 

        Barangkali kita bisa belajar dari orang orang disiplin, dan apa hasil akhirnya. Belajar pada orang orang yang tulus iklas dan bagaimana hasil akhirnya. Seperti pesan Omjay yang dihafal oleh seluruh peserta, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi. Ngantor Lagi https://terbitkanbukugratis.id/thamrin-dahlan/11/2020/ngantor-lagi/ Disini Kantor YPTD. Akhirnya terpilih sebagai narasumber nasional, diklat di Makassar, di Bali, menatar di Bandung, Surabaya, naik pesawat gratis dibiayai negara 

         Cara memasarkan buku 
 1 dibantu penerbit, 
 2. di MKKS dengan saling membeli karya guru antar sekolah dari anggaran BOS, untuk koleksi perpustakaan, 3 lewat FB, Murid murid saya alumni dll

Jumat, 20 November 2020

RESUME 21 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

 Moderator : Aam Nurhasanah 

Pemateri :  Ibu Rita Wati, S.Kom. 


Beliau adalah salah satu alumni grup belajar menulis gelombang 10. Beliau mengajar di SMP Negeri 2 Mendoyo.Kab. Jembaran, Provinsi Bali.

 Ini daftar blog beliau :  Wordpress, Blogspot dan Kompasiana

-   https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f4b29f3d541df030a41e7d4/cara-memilih-judul-dan-tema-agar-tulisan-kita-layak-terbit

-   https://catatangurumilenial.wordpress.com/2020/09/09/uang-jajan-tiara/

-   https://teruslahmenulis.blogspot.com/?m=1

Beliau juga  aktif menggunakan youtube : 

1.  Cara Menggunakan Wheel Of Names Menggunakan Foto Peserta

      https://www.youtube.com/watch?v=aEDCRbE3PJI&t=109s

2.    Cara Cepat Memasukan Soal di Ms.Word di Google Form tanpa copy paste

       https://www.youtube.com/watch?v=23ARa_G6eKQ&feature=emb_logo

3.    Merubah Powerpoint Menjadi Video

       https://www.youtube.com/watch?v=R4mX7-QoNGs&t=18s

4.    Membuat Soal Pilihan Ganda dan Menampilkan Score di Powerpoint

       https://www.youtube.com/watch?v=BSDd2_YAvU0&t=1492s

5.    Presentasi Online Dengan Powtoon

       https://www.youtube.com/watch?v=U1uW-Mk-Vhg&t=639s

6.     Cara Mengonlinekan Erapor Dengan Ngrok

        https://www.youtube.com/watch?v=C9P78DbO28c&t=182s

7.     Cara Mengelola Komputer dari Jauh dengan Team Viewer

         https://www.youtube.com/watch?v=uniocItTKk0&t=17s

Sharing pengalaman sebagai peserta belajar menulis gelombang 10 yang di pelopori oleh Omjay. 

Awal mula beliau ingin menjadi penulis sudah terbesit sejak lama ketika beliau menginjakkan kaki  di Yogyakarta tahun 2001. Ketika itu teman sekos beliau telah menjadi seorang penulis. Melihat beliau aktif menulis sudah terbesit keinginan ingin ikut-ikutan menulis. Akan tetapi ketika itu saya tidak tahu mau mulai dari mana, dan mau menulis apa.Karena kebersamaan beliau dengan temannya cukup sebentar karea sahabat beliau memutuskan menikah muda, akhirnya keinginan menulis jadi dipendam.

Tahun 2005 kembali terbesit  lagi keinginan menulis karena  kuliah beliau sering di ajak menjaga stand bazar buku. Sambil menjaga stand sambil membaca buku sehingga keinginan untuk menulis bangkit kembali. Beliau mulai mencoba untuk menulis cerpen ala saya dan puncaknya ingin menulis novel hingga sudah di tulis sebanyak 80 halaman. Tapi… ada tapinya saat itu beliau malu menunjukkan tulisan kepada orang lain.  Masa-masa kuliah teman saya sering meminjam komputer saya. Karena khawatirnya tulisan beliau di baca sama mereka akhirnya semua tulisan, beliau beri password  Begitulah ketidakpedean beliau saat itu. Karena tidak pernah PD tulisan di baca oleh orang lain akhirnya beliau nmenjudge diri sendiri bahwa "saya tidak bakat menulis."

Tahun 2005  blog juga sudah mulai booming, sebagai mahasiswa komputer saya juga memiliki keinginan untuk memiliki jejak digital. Akhirnyabeliau membuat blog masih banyak tapinya tahun itu kalau kita mau menggunakan internet kita masih harus ke warnet. Dan terjadilah blog yang beliau buat untuk pertama dan terakhirnya karena malas ke warnet. Akhirnya  2011beliau kembali lagi membuat blog. Seperti keinginan semula ingin memiliki jejak digital. Bulan pertama beliau bisa memposting 6 tulisan, bulan berikutnya semakin berkurang 3 tulisan semakin lama kembali blog beliau abaikan.

Tahun 2013 Kurikulum Baru di mana Mapel TIK dihapus. Sebagai guru TIK beliau ikut galau sehingga ketika ada lomba English Essay  di UNDIKSHA dengan tema kurikulum 2013 beliau ikut menulis essay walaupun kemampuan Bhs Inggris beliau tidak seperti guru Bhs Inggris tapi PD aja yang terpenting pada saat itu bisa mengungkapkan uneg-uneg saya jika Mapel TIK dihilangkan maka akibatnya siswa akan mengalami buta teknologi. Jika pun ada yang mampu menggunakan secara otodidak jumlahnya hanya terbatas.Dalam lomba tersebut beliau tidak menyangka menjadi finalis, dimana hampir semua peserta dari guru Bhs Inggris. Itulah awal prestasi dalam menulis beliau. Berikut tulisan essay tersebut : https://teruslahmenulis.blogspot.com/2014/03/he-elimination-of-information.html. Akan tetapi lagi dan lagi itulah tulisan terakhir beliau hingga benar-benar vakum sampai pandemi datang. Ibarat kata Omjay blognya sudah penuh sarang laba-laba, ibarat rumah yang telah ditinggal hingga sekian lama.

Hikmah dari pandemi akhirnya tahun 2020 Bulan April inilah awal keaktifan beliau ngeblog

1.  Mengaktifkan blog untuk mengisi materi tapi hanya bertahan 3 postingan kembali penyakit malas menghantui.

2. Mengikuti webinar pada tanggal 27 April dan kebetulan acara di buka oleh Prof.Unifah Ketum PGRI pusat, dan menyampaikan jika ada pelatihan menulis pesertanya dari seluruh Indonesia dan menyinggung dari Provinsi Bali masih sedikit.

3.  Bergabung dan join di group Belajar Menulis yang di pelopori oleh Omjay. Padahal selama gelombang 1-10 beliau selalu mendapatkan link untuk join group menulis karena Omjay selalu mengeshare di Group Elearning Guru TIK Bali. Saat bergabung beliau sudah telat sehari, masih bingung ini group pelatihan nya lewat WA, hanya membaca text , di siang hari pada saat bulan puasa. Sambil jalan melihat teman-teman memposting tulisan di group saya mulai mengerti jika setiap materi peserta harus meresume dan posting di blog masing-masing. Alhamdulillah berkat belajar meresume di Kelas Belajar Menulis Bersama Omjay beliau menjadi aktif menulis resume walaupun bukan materi di kelas belajar sehingga hadiah buku,termos, souvenir lainnya mulai beliau dapati di acara lain.

Berikut kiat-kiatnya : https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f0c682bd541df1b9c07a456/4-cara-mendapatkan-reward

4. Memeriahkan lomba blog dalam rangka HUT RI yang ke-75 Alhamdulillah mendapat kesempatan  8 besar  :   https://teruslahmenulis.blogspot.com/2020/08/delapan-trik-jitu-pembelajaran-daring.html

Beliau  telah menerbitkan 2 buku solo, 1  calon buku duet bareng Prof Eko yang Alhamdulillah sudah di nyatakan di terima tanpa revisi oleh penerbit Andi, 5 buku antologi di mana 3 antologi saya menjadi kurator yaitu the meaningfull true stories, Senandung Guru Jilid 1 dan 2.

Tips  konsisten dalam menulis  belajar dari para narasumber. Masing-masing nara sumber memiliki trik jitu tentang menulis. Biasanya saya catat semua triknya dan saya kerjakan. Misalkan Omjay Menulislah Setiap hari dan Buktikan apa yang terjadi itu saya praktikkan.

Ketika mengikuti kelas belajar menulis beliau berpikiran seperti teman-teman yang baru belajar  berpikir memerlukan puluhan purnama agar bisa memiliki buku solo, ternyata tidak sampai satu purnama pun bisa, hal ini  saya buktikan di buku merajut asa, beliau hanya memerlukan waktu 3 minggu buku sudah terbit. Ceritanya cukup unik pada saat itu  telah menyelesaikan resume sebanyak 20 narsum.Beliau berpikir sudah cukup, akan tetapi Omjay menambah 10 pertemuan lagi pada saat itu. tapi tidak  wajib. Kebetulan beliau mengikuti tantangan bersama Prof Eko di beri waktu 1 bulan.  Saat itu yang mengikuti tantangan cukup banyak sekitar 47 orang. Sehingga kita cepat-cepatan untuk mengambil tema di youtube Prof Ekoji. Akan tetapi TOC harus selesai selama 2 hari. Saat itu beliau cukup sibuk karena di sekolah saya juga sebagai Operator Dapodik dan kebetulan saat itu dateline penginputan no Hp siswa di Dapodik untuk program kuota internet dari Kemendikbud. Beliau hampir meyakinkan diri tidak ikut di tantangan September Ceria karena terbentur dengan Dateline. Akan tetapi ide itu muncul saat last minute 2 jam sebelum dateline.

Tips saya tulis TOC yang telah kita buat. Tidak mesti berurutan ikuti ide yang muncul. Yang terpenting banyak mencari referensi.

Tujuan kita menulis mau mencari profit, atau sekedar hobi. Jika ingin mencari profit sebanyak-banyaknya kita harus mengikuti tema populer. Kita bisa mencari 

- https://trends.google.co.id/trends/?geo=ID. Apakah buku yang ingin kita tulis temanya sedanga banyak di cari orang lain atau tidak.

- https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f4b29f3d541df030a41e7d4/cara-memilih-judul-dan-tema-agar-tulisan-kita-layak-terbit

- menulis materi saya juga menulis tema pariwisata https://catatangurumilenial.wordpress.com/2020/10/29/kintamani/

Kebetulan bulan Oktober yang lalu beliau sebulan penuh menulis tentang tema pariwisata. Tidak hanya di Bali tapi beberapa daerah yang pernah saya kunjungi seperti Semarang, Makassar,Pacitan,Semarang, Tanjung Pinang dsb.

Cara beliau  membagi ide Untuk Blog teruslah menulis saya lebih fokus ke materi baik itu tentang TIK, Belajar Menulis dsb. Untuk Kompasiana saya fokus ke tips dan trik, untuk di wordpress seperti catatan harian contohnya perjalanan wisata. 

Motivasi beliau  ingin menulis dahulu karena kepengen aja, melihat teman sekos beliau sudah menjadi penulis. Seperti termotivasi ingin menjadi penulis juga kurang lebihnya seperti itu.

Mengatasi ketidakpedean kita dengan cara meyakinkan diri kita sendiri jika tulisan yang kita buat memang bermanfaat . Yakinlah tidak ada tulisan yang jelek saya sering meyakinkan peserta antologi Ada beberapa yang merasa tidak PD dengan tulisannya. Dan yakinkan kepada mereka tidak ada tulisan yang jelek sehingga ada peserta yang benar-benar tidak pernah menulis sebelumnya tetap ikut di antologi. Jika kita sudah posting di blog itu sudah bukan ruang privasi lagi . Blog kita sudah bisa di baca di seluruh penjuru dunia. Jadi ibu harus memantapkan hati ketika menulis di blog harus siap di baca oleh orang lain. 

- https://catatangurumilenial.wordpress.com/2020/08/09/tawaran-menjadi-kurator-dan-editor/

Kurator yang baik harus siap merespon segala permasalahan pesertanya. Terutama di dalam menulis terkhusus pemula kurator harus bisa meyakinkan jika tulisan mereka layak terbit


Rabu, 18 November 2020

RESUME 20 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

 Moderator : Aam Nurhasanah 

Pemateri    :  Eva Hariyati Israel, S.Kom. asli Kupang, NTT. 


        Beliau adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 7. Satu angkatan dengan Ditta Widya Utami, narasumber tempo lalu. Beliau juga salah satu duta Rumah Belajar seperti Bapak Hamzah Ramdhani dari Sulsel. Beliau ingin berbagi refleksi dan pengembangan pembelajaran. Profil beliau bisa dibuka degan link :  https://youtu.be/E3Bet1O3OKw 

            Beliau  sebagai sahabat rumah belajar tahun 2019 dan 2020. Beliau menulis untuk pertama kalinya dan tantangan serta pengalaman saya bisa sahabat nikmati dalam curahan tulisan diblog saya berikut ini : https://evaman219.blogspot.com/2020/09/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html

            Beliau  bercerita tentang kisah lanjutan dari apa yang sudah ditulis diblog tadi,pengalaman selama proses editing buku dengan penerbit hingga proses terbitnya buku pertama. Setelah buku dinyatakan diterima tanpa revisi oleh penerbit mayor( penerbit Andi) mulailah proses editing pertama oleh pihak penerbit.

Proses editing ini berlangsung dengan beberapa tahapan hingga buku terbit

1.Editing Sampul : aat sampul pertama kali dikirim  rasanya sudah sangat senang sekali sepeti melihat buku. 

2. Editing naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep dan gaya bahasa kita

3.Setelah editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis.Sebagai penulis kita diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum dinaikkan ke proses cetak

4.Setelah editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke proses cetak.

Berselang 1 bulan setelah editing naskah proof dikirim akhirnya tibalah masa yang ditunggu tunggu launching buku pertama yang dirangkai dengan seminar Digital Mainset yg disajikan melalui bincang daring dengan Prof.Eko melalui zoom dengan TV.Andi. Inilah salah satu keuntungan jika buku kita diterbitkan penerbit mayor, marketingnya tdk lagi membebani kita.

Seperti apa acaranya bisa sahabat simak dalam Vidio youtube berikut atau pada tulisan blog yang saya share tadi sudah saya sematkan linknya : https://youtu.be/YspVsvQWTSo. 

         Selama proses belajar dalam grup menulis bersama om jay ini ,refleksi peristiwa, perasaan dan pembelajaran serta pengembangan diri bisa sahabat dapatkan dalam komunitas menulis ini  Hal yang menarik lainnya yang saya dapatkan dari proses menulis ini dan bisa lolos kurasi dan di terbitkan oleh penerbit Mayor adalah bertambah wawasan dan keilmuan tentang publikasi dan teknik menentukan tema penulisan yang sesuai tren zaman. Ini beberapa hal yang beliau dapatkan dari grup menulis ini hadirnya narasumber narasumber yg luar biasa yang terus berbagi dan memotivasi

Buku bisa lolos ke penerbit mayor jika memenuhi beberapa kriteria diantaranya

1.tema buku jika di cari pada google trends menunjukkan grafik yang bagus

2.Profil penulis ,semakin terkenal dan kredibel akan sangat baik

3.Target pasar yang menguntungkan

4.Ragam tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit

Apa keuntungan yang kita dapat ketika kita berhasil menulis dan buku yg kita tulis itu terbit

1.Kepuasan batin.satu hal yang tidak bisa kita ukur dengan apapun

2. Integritas ,kredibilitas dan percaya diri semakin baik

3.Motivasi bertambah

4.Terbuka peluang peluang baru untuk menjadi narasumber, motifator menulis dan hal hal positif lainnya

5.Royalty

            Perasaan beliau setelah buku pertama terbit. Bahagia tak terkira ketika 100 exp yang dipesan sahabat-sahabat guru berhasil terjual ini sudah pencapaian yang luar biasa sebagai bentuk dukungan dan motifasi untuk lebih giat lagi.apalagi dengan dukungan komunitas seperti PGRI merupakan berkah tersendiri buku mendapat apresiasi dan dilabeli logo PGRI pada sampul depannya.

1.Motifasi saya adalah berbagi dan berkaryakarena menulis membagikan ilmu yang bermanfaat dan saya menhasilkan sebuah karya yang akan tidak akan hilang.

2.Kalo konsisten setiap hari beliau juga belum termasuk dalam kategori ini, tapi ketika kita menemukan ide dan semangat itu ada langsung lakukan jangan ditunda...pasti lebih mengalir.

3.Kalo dukungan sekitar tentunya salah satu yang patut kita syukuri saat ini kita berada dalam komunitas menulis yg memiliki visi misi yang sama mengembangkan diri untuk bisa menulis lebih baik.Dan dukungan terbaik itu harus datang dari diri sendiri, kalo tekat dan niat sudah ada bergerak, ini yang paling menggerakkan kita

Rumah belajar 

1.Rumah belajar adalah portal pembelajaran yang dikelola oleh pustekkom sekarang dikenal dengan pusdatin kemdikbud yang memberikan ruang seluas luasnya untuk siapa saja berbagi, belajar, dan melakukan proses pembelajaran secara gratis dan terus diupdate dan berkesinambungan dalam pemeliharaanya.Sebagai salah satu pengembangan diri dalam hal keprofesian sebagai guru, mengikuti program PembaTIk dari pusdatin hingga berbagi inovasi pembelajaran dengan rumah belajar menjadi bagian dari diri saya

2.Fokus dan yakin, lakukan dengan nyaman dan sepenuh hati jangan lupa doa Kita pasti bisa, ketika kita sudah memulai sesuatu yang baik maka kebaikan kebaikan lainnya juga akan mengikut termasuk motifasi dan semangat juga dengan sendirinya hadir

FB beliau untuk sahabat semuanya : 

-  https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4633306676710473&id=100000935596250&sfnsn=wiwspmo

-  https://terbitkanbukugratis.id/taufikuieks/11/2020/12-jam-di-london-yang-memberikan-kebebasan-keluar-masuk-brunei/

Penerbit mayor adalah penerbit penerbit besar yang sudah terkenal dan kredibikitasnya diakui

Buku solo artinya buku yang bapak tulis sendiri kalo buku yang di tulis berkolaborasi dengan orang lain itu namanya buku antologi

Beberapa narasumber  mendapat kesempatan lsg atau lebih tepatnya mendapat tantangan dari prof ekoji. Rasanya bagi sy mustahil banget menulis buku dalam 7 hari tanpa revisi pula.

Kunci suskses beliau adalah  tekad dan niat sudah bulat harus bisa menjawab tantangan dari prof Eko akhirnya motifasi itu lahir dengan sendirinya dan ketika yang tersulit itu adalah mulai menemukan ide, ternyata ide saya datang dari hasil refleksi peristiwa yang saya lalui dari situ lahirlah ide dan judul Kelas Maya membangun ekosistem E learning di Rumah belajar.Saat itu saya menjawab tantangan tema E-Learning yang diberika prof Eko.Ternyata pengalaman beliau sebagai sahabat rumah belajar,hasil refleksi peristiwa ,perasaan, dan pembelajaran dengan rumah belajar inilah yang saya kembangkan menjadi tulisan dikarya pertama.Penerbit mayor adalah penerbit yang punya nama beken, perusahaan sendiri dan biasanya paling banyak diminati penulis  salah satu contohnya penerbit Andi, Gramedia, Mizan,Erlangga dan masih banyak lagi

1. Banyak teman yang diberikan prof eko kalo tidak salah mengingat ada 7 teman yang diberikan saat itu semuanya tentang teknologi dan semua konten youtube yang ada di Ekoji Channel ini nama akun Youtube milik prof.Eko yang bisa bapak liat semua konten materinya bisa menjadi tema untuk menulis bersama prof Eko.

2.Biasanya setiap gelombang ada sesi Prof.Eko

3.Mulai bergerak menuliskannya pak...

        Sejatinya kita sudah memiliki bakat menulis hanya belum termotivasi untuk menuliskannya menjadi karya.semoga satelah sharing ini bapak bisa menghasilkan karya. Tergantung pak jenis tulisannya kalo misalnya bapak menuliskan artikel seperti membuat sebuah resume yang endingnya nanti bapak jadikan buku ya tentunya publikasi lebih dulu baru digabungkan untuk dicetak ,tapi kalo bapak mau lebih cepat menghasilkan buku fokus dan sediakan waktu tulisan jadi baru dicetak dan dipublikasikan. Dan jikapun ada ,jangan dijadikan penghalang buat kita mengembangkan diri.Karna setiap diri memiliki keistimewaan dan potensinya sendiri.Kalo kita  terpengaruh dengan penilaian orang lain kita tidak ada berkembang dengan baik.Ambil yang positif abaikan yang negatif.1 kebaikan yang kita bagikan melalui tulisa yakin bu akan tumbuh kebaikan kebaikan yang lain.jangan berhenti hanya karna kritikan, kritikan yang datang jadikan refleksi diri untuk perbaikan


Senin, 16 November 2020

RESUME 19 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

Moderator : Aam Nurhasanah

Pemateri    :  Taufik Hidayat,S.Si,M.Si



Suatu kisah perjalannan bisa menjelma menjadi tulisan berbentuk artikel atau bahkan buku . 

Ini adalah beberapa buku karangan saya dengan nama  pena taufik uieks

1 .Mengenbara ke masjid -masjid di pelosok dunia .. peniti media th 2015

2, 1001 Masjid di 5 benua  Mizan 2016

3. Jejak langkah menuju Baitullah jilid 1-3. Thn 2020

4. Tanasya ke Masa Depan Jikid 1-2

Jadi perjalanan -perjalanna yang sbeliau tulis  dimulai sekitar thn 2004. Dan perjalanan ke Brunei merupakan kisah sejak 1997-2018 ..

 Jadi dari perjalanan bisa jadi artikel .. 

1. Mengamati 

2. Membuat foto

3. Diskusi wawancara 

4 .mencari informasi tambahan 

5. Mencari keunikan 

6 . Merangkum dalam tulisan

Melakukan perjalanan apalagi ke mancanegara ada baiknya kita mengetahui juga sedikit banyak mengenai budaya,bahasa , kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju. Kita juga bisa bercerita berdasarkan foto yang ada . Mengkhta kembali detail keadaan ruangan arsitektur bangunan dsb. Jjuga perhatikan siapa saja yang ada suasana di sekitar cuaca dsb. Untuk mengkondisikan sesi tanya jawab, bagi yang ingin bertanya silakan ketik nama, alamat, dan pertanyaan kirim ke 085710996088. Terima kasih.

 Ini contoh artikel dimana kita bisa menceritakan pengalaman kita travelling dengan foto foto dan menuliskan nya untuk majalah agar bisa dinikmati orang banyak. Kita gunakan bahasa yang sederhana , sinpel namun menarik. Jadi kita coba menciptakan semacam branding pada tulisan kita ..Dalam tulisan tulisan saya saya juga sedikit memasukan dialog atau percakapan dalam bahasa lokal .. walau kita bisa sedikit sedikit. Ini akan membuat tulisan lebih menarik dan hidup

Lalu bagaimana menulis menjadi buku ?

Pengalaman beliau menulis buku adalah kompilasi beberapa artikel dengan tema yang sama

Misalnya mengenai perjalanan ke masjid masjid. Satu demo satu artikel mengenai masjid dikumpulkan dan kalau sudah banyak bisa menjadi buku. Satu demi satu artikel mengenai masjid dikumpulkan dan kalau sudah banyak bisa menjadi buku. Jadi pada awal nya saya memang tidak nyangka bisa jadi buku . Tapi begitu mulai banyak saya memang selalu biarkan untuk tiap pergi ke suatu kota atau negara diusahakan mampir ke masjid ..Setiap mampir diusahakan difoto dan kemudian ditulis artikel mengenai masjid itu. Gak mudah yah di luar negri kadang kadang mencari majsid. Salah sari yg susah adalah di Athena Yunani . Dimana saya akhirnya menemukan sebuah masjid rahasia di bawah tanah dan bahkan menjadi marbot he he

Contoh Artikel :

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5508ea28813311931cb1e273/menjadi-marbot-di-masjid-bawah-tanah-di-athena-lawatan-ke-masjid-masjid-di-mancanegara-10

 https://en.minanews.net/taufik-uieks-masjid-wander-50-countries/

Beliau kemudian bekerja di perusahaan penerbangan

Ini artikel di buku tamasya Jiid satu mengenai makam Evita Peron tg terkenal dgn lagi Don’t Cry for me Argentina .

Motivasi ? Ini adalah keinginan kita untuk selalu maju dna lebih baik dari sebelum nya ..beliau kalau dipikir sejak kecil belum pernah naim peswaat terbang hingga tamat SMA juga belum pernah . Tapi sejak SMA suka menghafal peta buta dunia .. beliau  menghafal negara bagian Amerika . Republik di jni Soviet dengan harapan suatu saat bisa kesana .. siapa sangka thn 1989  beliau bisa ke Amerika dan tahun 2008 bisa ke Rusia walau uni Soviet sudah tidak ada beliau bisa berkunjung negata Elsi Soviet seperti Georgia Latvia Azerbaijan Armenia belarus Latvia dll

 Jadi dengan mimpi dan keinginan kuat kita akhirnya bisa  sejak SMA saya kuga sangat mengagumi banyak penulis .. saya banyak membaca tulisan Leo Tolstoy Ernest Hemingway dll kalau Indonesia saya namun membaca b Pramoedya Anna’ya Toer .saya mimpi suatu saat bisa menulis buku,walau belum bisa seperti mereka .. menulis itu dimulai dengan membaca. Tapi sejak SMA suka menghafal peta buta dunia .. saya menghafal negara bagian Amerika . Republik di Uni Soviet dengan harapan suatu saat bisa kesana .. siapa sangka thn 1989 saya bisa ke Amerika dan tahun 2008 bisa ke Rusia walau Uni Soviet sudah tidak ada saya bisa  berkunjung negara Elsi Soviet seperti Georgia Latvia Azerbaijan Armenia Belarus Latvia dll

Tapi sejak SMA suka menghafal peta buta dunia .. saya menghafal negara bagian Amerika . Republik di Uni Soviet dengan harapan suatu saat bisa kesana .. siapa sangka thn 1989 saya bisa ke Amerika dan tahun 2008 bisa ke Rusia walau Uni Soviet sudah tidak ada saya bisa  berkunjung negara  eks Soviet seperti Georgia Latvia Azerbaijan Armenia Belarus Latvia dll

Ya dari sebuah foto kita bisa mengenang kembali keadaan seaktu kita disana . Kita gambarkan situasi mya keadaan sekitar atau bangunan yang kita amati . Lalu kita tuangkan dalam tulisan .

Dalam buku masjid saya , saya gambarkan misalnya suasana riang sholat mimbar nya mihrabnya sajadah dan karpet nya dinding nya langit langitnya . Ornag yg sedang sholat .  Bisa juga isi khotbah dll 

 Dari satu foto saja bisa jadi satu halaman

Kalau supaya jadi enak dan menarik iti tergantung gaya bahasa yg dipakai .. jangan monoton gunakan teknik teknik menulis. Pada tulisan mengani makam jendral muslim nasionalis di Taipei . Saya mulai dari tertidur di kursi makam , kemudian terbangun dan kemudian mulai dari perjalanan naik taksi menuju  makam,  kemudian lukiskan sepinya suasana pemakaman arsitektur mausoleum tulisan arab dan Cina yg ada di pusara . Kutip tulisan yang ada cari tahi sejarah dsb.. dari berkunjung le makam kita bisa belajar sejarah bahwa banyak jendral muslim yg ikut Chiang Kai Shek ke Taiwan wakti Tiongkok dikuasai komunis . Bahkan jendral Bai ini jadi menteri pertahanan Republik Tiongkok ...

KETIKA MIMPI MENULIS BUKU JADI   KENYATAAN

Alhamdulilah, barusan saya posting 2 konten video YouTube di channel @ Nur Terbit, sebagai video reportase mengenai perjuangan para penulis mewujudkan mimpi mnya menjadi penulis buku. Jangan lupa like, komen, share dan subscribes ya videonya biar makin semangat dalam mebuat video berikutnya. Terima kasih. 


1. Cara Cepat Terbitkan Buku

https://youtu.be/4eCjNMF7cgA


2. Menulis Dari 7 Benua

https://youtu.be/tQr_7SGLFwQ

Misteri do teater di New York : http://www.youtube.com/shorts/t4qw6nsNTIU

Ini YouTube beliau tentang masjid heydar Aliyev di  Baku Azerbaijan . Ini masjid yg imam nya ada dia untuk syia dan sunni ...Azerbaijan negara syiah tapi sunni juga bebas dan akur.

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5a40b82edd0fa828025c0293/begina-suasana-masjid-megah-nan-sepi-dengan-dua-imam-di-baku-azerbaijan

 Ini artikel beliau mengenai masjid megah di Baku Azerbaijan .. ada juga di buku jejak langkah jilid 1

Perjalanan saya sebagian adalah perjalanan dinas . Sebagian Rahasianya agar menarik adalah usahakan kita mencari hal unik yang ada di suatu tempat . Sejarah yg menarik ,  judul yg bikin penasaran . 

Misalnya artikel ketemu Gus Dir di masjid di Quanzhou Tiongkok. Disini saya ketemu dgn imam masjid . Bercakap cakap dalam Bhs arab , kemudian di akhiri ketemu Gus Dur. Bahkan dengan memperhatikan papan nama bisa jadi artikel menarik seperti artikel belajar bahasa Cina gratis di Brunei https://www.kompasiana.com/taufikuieks/54f38056745513a42b6c77f2/di-brunei-belajar-bahasa-cina-gratis-loh

Rasa malas itu manusiawi ... kalau lagi malas gak apa apa nikmati saja .. yg penting jangan keterusan ... usahkan bikin target.Atau sesekali menulis yg lain yg lebih santai ...  misalnya saya bosen nulis Masjid saya tulis tentang bahasa seperti contoh do bawah ini 

https://www.kompasiana.com/taufikuieks/552950b96ea8341b568b45d0/cewek-matre-tidak-dapat-dibeli-dengan-dos-pesos-argentina. Sederhana . Kalau kita ke masjid atau temoat wisata biasanya ada prasasti mengenai sejarah masjid . Kita bisa Wawancara imam masjid atau penduduk setempat . Kadang kadang ada brosur .  Atau kalau mau tambah kaya bisa cari info di internet . Misalnya sebuah masjid di Wellington Selandia baru bercerita bahwa yg membawa islam ke Selandia baru adalah pekerja tambang dari Cina. Mengenai Selandia baru . Di buku kedua ada artikel khusus mengenai tragedi penembakan di Christchurch .. salah satu korban ada lah teman saya ... adik kelas saya sewaktu di curug

1, keunikan tempat wisata tersebut ..

2, tujuan saya bukan promosi . Khan saya gak dibayar he he .. walau kadang kadang saya diminta menulis untuk promosi itu lain lagi. Tujuan utama saya lebih untuk kemanusiaan . Dengan menulis tempat tenpat di mana negara kita visa belajar bahwa manusia dimana saja sama saja . Ada yg baik dan buruk. Mata hati kita jadi lebih terbuka atas keberagaman manusia. Kita tidka akan sombong membanggakan bahwa negri kita saja yg paling indah bahwa bangsa kita yg paking sopan makanan kita yg paling enak . Tapi kita akan lebih terbuka mengenai perbedaan budaya bahasa seni bahkan dari berkunjung ke kuburan kita bisa belajar sejarah dan budaya suatu bangsa ..

Materi kedua mengenai perjalanan saya ke makam dan kuburan monumen mausoleum dan juga sedikit menemani Travel misteri. Ternyata seperti disebutkan tadi banyak yg bisa kita pelajari dari berkunjung ke makam atau monumen atau memorial:  berkunjung ke Rwanda. Tempatnya ke Kigali. Disana ada sebuah museum atau monumen korban genosida suku tutsi dan hutu.  Kita belajar bahwa di atau bangsa bisa masuk dalam kondisi kacau karena ambisi politik sekelompok orang. Akibatnya rakyat menjadi korban

 Kalau cuma panduan perjalanan kurang menggigit .

 Mungkin bisa diperkaya  tulisan nya mengenai tempat wistaa dengan sejarah nya keunikan nya kuliner nya budaya bahasa setempat . Tambahi juga dengan bumbu misteri misalnya air nirmada yg bisa bikin awet muda. Lombok sangat menarik ... saya juga sudah beberapa kali kesana .Temukan kelebihan diri kita masing masing

Yang penting adalah kita semua harus tetap optimis dalam keadaan sesulit apapun juga ... 

sewaktu kecil saya juga tidak membayangkan bisa pergi kemana mana . Namun dengan mimpi dah keinginan akhirnya kita bisa.


Jumat, 13 November 2020

RESUME 18 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

 Moderator : Aam Nurhasanah

Pemateri     : Nur Aliem Halvaima,SH,MH.

TANGGUNG JAWAB DALAM MENULIS 


BIODATA PENULIS NUR TERBIT

            Anak Bugis-Makassar yang dilahirkan 10 Agustus 1960 ini namanya Nur Aliem Halvaima, SH, MH. Nama pena dan media sosial adalah Nur Terbit. Anak ke-3 dari 7 bersaudara pasangan Haji Muhammad Bakri Puang Boko - Hajjah Sitti Maryam Puang Mene. Tahun 2015 dia menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Jakarta, program S2 ilmu hukum dengan tesis "Pola Pemberian Upah Untuk Kesejahteraan Wartawan Media Cetak di Provinsi DKI Jakarta". Sedang S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syari'ah dan Hukum. Sementara Sarjana Muda di IAIN Alauddin Makassar. 

            Nur menjalani profesi wartawan daerah di Makassar sejak masih kuliah, berlanjut jadi koresponden Harian Terbit (Pos Kota Grup) di Sulawesi Selatan. Tahun 19…

Sebagai penulis berita, peristiwa, laporan pandangan mata dari lapangan. Ataus istilah jurnalistiknya reportase Secara tertulis atau (kadang) dilengkapi foto dari TKP (istilah kepolisian tempat kejadian perkara) ke kantor redaksi koran/media pada tahun 1980-2014 adalah media cetak (koran).Baik ketika masih wartawan daerah di Makassar, maupun setelah bergabung di Jakarta sebagai reporter di Harian Terbit (Pos Kota Grup)

Ada perbedaan pola penulisan berita di koran/media dengan menulis bebas utk artikel di media, bedanya jika menulis utk karangan ilmiah, skripsi, makalah, tesis atau disertasi. Di media, ada format atau standar baku, yakni berita tdk boleh (dilarang) memasukkan opini penulisnya atau wartawannya. Jika  wartawan ingin menyampaikan pendapat, gagasan, pemikiran, boleh saja. Ada tempat khusus yakni opini, artikel, yang by name sedangkan untuk rubrik artikel di media, sdh disiapkan, baik koran, majalah, tabloid, dll. Selain wartawan sbg tugas utamanya, rubrik opini ini bisa diisi oleh orang luar. Maksudnya pembaca, sesuai kehalian dan bidang yang dikuasainya. Utk tulisan ini, ada kompensasi dari redaksi media tsb, berupa honorarium yg besarnya tergantung kemampuan media yang bersangkutan.Mereka yg ahli/pakar satu bidang ilmu, bahkan menjadi penulis tetap, yg tentu honornya juga lumayan.

        Saat ini media besar seperti Kompas, Majalah Tempo, Republika, Media Indonesia dan beberapa majalah menerapkan standar honor. Sayangnya dgn datangnya era digital ini, media cetak dan sebangsanya, banyak yang tiarap lalu tidur utk selamanya. Kini era berganti dengan online Satu sisi mengurangi pasar media cetak, sisi lain membuka peluang baru sebagai netizen, atau citizen jurnalism Media Informasi pun makin banyak pilihan. Dulu harus ke lapak Kaki lima, lampu merah, pengecer, agen utk dapat membeli koran/majalah, skrg cukup dgn gadget atau hp, dunia sudah terbentang luas.

( Itulah Cerita perkenalan neliau sekitar dunia yang saya geluti selama ini sejak 1980-an)

Menulis, sudah mulai beliau  coba2 waktu msh SD.Kebetulan ayah kerja di P dan K (kini Kemendikbud) Kab Maros Sulsel. Dulu ada namanya buku inpres, berbagai jenis buku bacaan, pelajaran, dongeng, cerita petualangan. Termasuk majalah anak2 Si Kuncung. Mungkin ada yg masih ingat, tapi Kuncung sdh "wafat" diteruskan majalah Bobo dan rekan-rekannya.

Ayah beliau bertanggungjawab membagikan buku2 tsb ke sekolah2, terutama Dikdas, pendidikan dasar di daerah tersebut. Dari sinilah beliau terbiasa membaca buku2. Dimana kemudian sgt berguna  pada kehidupan selanjutnya saat mulai belajar menulis. Jadi benar kata orang,  utk mahir menulis hrs banyak membaca. Di bangku SD itu pula, beliau mulai berani mengirim tulisan ke media, tepatnya di koran daerah tempat saya tinggal di Makassar. Ada koran Pedoman Rakyat (PR), koran tertua di Makassar, bahkan se Indonesia Timur.Tulisannya tentu yg ringan sesuai usia pelajar SD. Puisi Anak, Cerita Anak, bahkan ngirim gambar di rubrik Anak. Tentu bangga ketika pertama kali tulisan kita dimuat di koran. Yg lebih bangga lagi dapat honor, dikit.via wesel pos. Setelah tulisan beliau sudah berani dikirim ke koran dan dimuat, mulai tambah berani ikut lomba menulis. Beberapa kali beliaumewakili sekolah utk lomba menulis antarsekolah dan Alhamdulillah...menang

        Pengalaman berkesan mengajar kelas 6 SD yg muridnya seperti GIANT (teman Doraemon - Nabita itu), beliau tulis dan kirim ke lomba mengarang pengalaman ke majalah remaja HAI (Kompas grup).  Alhamdulillah, walau hanya juara harapan 1 (tahun 1980-an) tp bangganya luar biasa. Hadiah kamus Indonesia-Inggris M Sadeli dan kaos HAi. Juaranya Leila S Chodori, GolaGong, AGS Arya Dwipayana, semua penulis.cerpen dan novel terkenal di zamannya menjadi.wartawan resmi saat sudah.kuliah di IAIN Makassar. Selain jadi pengelola.koran kampus. Terus berlanjut ke Jakarta bergabung di Harian Terbit (grup Poskota)

        Beliau memulai pula belajar menulis opini, tulisan feature, laporan bersambung, sesekali cerpen percintaan atau tema keluarga. saat pensiun dini, mulai fokus.menulis blog, Kompasiana, mengenal medsos (FB, Twitter, Instagram dan YouTube). Ikut berbagai lomba nulis, beberapa diantaranya menang. Hadiah laptop, kamera, hamdphonez dan yang sering flashdisk, atau voucher belanja. 

Dari sekian banyak tulisan yg tercecer di mana-mana itulah setelah dikumpulkan akhirnya jadi buku. Yg terbaru diterbitkan YPTD-nya Pak Thamrin dahlan adalah "Wartawan Bangkotan". Tadi diantar TIKI dari percetakan ke rumah. Sebelumnya ada "Lika-Liku Kisah Wartawan" terbitan PWI Pusat 2020

Akan menyusul buku bacaan ringan : MATI KETAWA ALA NETIZEN

Motto beliau :  "Untuk mahir menulis, harus banyak membaca." 

Ini kadang salah satu yang menjadi masalah penulis pemula dan kurangnya minat baca di Indonesia. karena dengan banyak membaca :

1. Memperkaya perbendaharaan kata

2. Belajar EYD

3. Menambah wawasan, terutama bgmn format menulis: belajar nyusun pragfraf, huruf sambung dll

4.  Banyak membaca tulisan orang lain,.kita belajar style (gaya) penulisan orang.

Kunci Menulis adalah : 

1.  Menulis dengan kunci 3D. Tulislah yang D-ialami sendiri, yg D-isukai, yg D-ikuasai,  sehingga 

     harus  rajin baca, nonton TV/film, dengar radio utk memperkaya wawasan sbg tabungan ide kalau 

     mau menulis, terutama genre fiksi

2. PDLS = Peka Dengan Lingkungan Sekitar (KEPO)

 3. TBTO = Terus Belajar atau Baca (dari) Tulisan Orang

 4. TLMM = Terus Latihan Menulis di Media (Medsos)

 5. TILM = Terus Ikut Lomba Menulis, sebagai uji coba sejauh mana kualitas tulisan kita

Menulis Berita ada kode etik dan UU Pers, ada namanya hak jawab. Pihak yg dirugikan/diberitakan hrs diberi ruang yang sama utk menjelaskan atau mengklarifikasi. Jika medianya bandel, ada Dewan Pers. Media ybs disidang disana. Kalau melanggar ada sanksi. Jika yg diberitakan tetap belum puas, boleh ke ranah hukum. Lapor ke polisi. Tapi masyarakat lebih suka ke polisi dari pada Dewan Pers . Kalau dia ngancam, minta duit, itu sdh pemerasan. Laporkan ke Polisi,  panggil oknum wartawan itu datang, siapkan polisi utk menangkap, biar tertangkap tangan, ada barang bukti

Masing-masing media ada aturan baku yg spesifik. Tapi pada umumnya, media sama melihat tulisan yg dikirim ke redaksi dari sisi : tema, isi, aktualitas, cara penyampaian, kepakaran dr penulisnya.

 Ambil contoh koran Kompas: Tiap hari ada rubrik tetap, sesuai bidang: hukum, politik, keuangan, kesra, olah raga dll. Yang nulis juga dilihat latarbelakang penulisnya.Menulis pendidikan, ya biasanya pakar pddk, dosen, prof, rektor dll.. Begitu bidang ilmu.lainnua. Aktualitas beritanya juga dilihat. Misalnya jelang Pilpres, Pilkada, tentu gak cocok kalau kita nulis soal pemilihan RT, Kades dll. Kecuali jika studi komparasi. Misalnya, kita mengibaratkan Pilkada seperti pemilihan RT atau Kades, buktikan perbedaan dan persamaannya

        Karena kita di grup guru, saran beliau lebih pas jika kita menulis masalah pendidikan. Cari juga media yg menyiapkan rubrik pendidikan. Wartawan adalah profesi. Dari profesi inilah saya hidup dan menghidup anak istri. Kalau saya ditanya apa hukumnya bekerja sbg wartawan, ya tergantung bagaimana ybs menjalaninya.Bekerja sbg wartawan adalah bagian dari ibadah. Kepekaan thdp lingkungan. Setiap informasi, dicek ulang, gak ditelan mentah2. Itu sebabnya ada rumus baku : 5 W 1 H + S. Salah satunya why, what, hrs dijawab dulu setiap ada informasi. Jika tdk ada kesesuaian antara info dan fakta lapangan, nah itu menarik. Lalu sebelum ditulis, ada tambahan S tadi, security = keamanan. Baik penulisnya, keluarganya, kantornya, medianya, jika berita tsb diturunkan tanpa crosscek. Itulah bedanya dgn tulisan di media memakai bahasa populer, atau bahasa sehari-hari

Menulis itu harus dimulai. Namanya juga menulis. Ya TULIS sekarang juga. 

Jangan biarkan mengendap di kepala. Kepala sdh penuh oleh beban pikiran dan beban hidup.

Contoh :

Anggun C Sasmi, penyanyi rock yg sdh go internasional. Ditanya wartawan, apa kunci sukses dia? "Kalau mau sukses, mandi aja dulu. Karena sukses, peluang dan rezeki, kita tidak tahu kapan datangnya"...


Rabu, 11 November 2020

RESUME 16 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

Moderator : Sri Sugiastuti

Pemateri  : Ditta Widya Utami

KOMUNITAS MENULIS MEMBAWA BERKAH 



Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari kelas menulis. Contohnya kelas menulis bersama Omjay ini. Selain mendapat ilmu, motivasi, tips dan trik menulis, terkadang kita pun mendapat kejutan tak terduga. Kejutan yang diterima ibu muda itu dapat dilihat lebih rinci dalam link di bawah ini.

https://dittawidyautami.blogspot.com/2020/04/hadiah-kejutan-dari-pgri.html?m=1

https://dittawidyautami.blogspot.com/2020/04/kisahku-dan-kurma-muda.html?m=1

Dalam hal ikut kelas menulis, maka akan mucul pertanyaan mendasar, seberapa pentingkah kita ikut kelas menulis ?. Dengan penuh sikap rendah hati beliau merajut ceritanya lebih jauh. Mengikuti kelas menulis apa fiksi maupun non fiksi mempunyai kriteria dan syarat tertentu, sebagai penulis pemula kehadiran kelas menulis memberikan pengalaman mengenal banyak kriteria kepenulisan sehingga paham mana yang didahulukan dipelajari ketika kita memulai belajar menulis. Dengan ikut kelas menulis akan membangkitkan semangat dan nuansa menulis, apalagi dapat mengenal teman-teman sesama penulis pemula atau yang sudah berpengalaman serta mampu membangun networking menulis.

Kelas menulis banyak memberikan ilmu pengetahuan dari yang sudah mempratikkan. Para praktisi memberkan teori kepenulisan, dan juga pengalaman mereka sebagai penulis dengan triks dan tips masing-masing. Hal ini penting, semakin lama dan sering pengalaman menulis seseorang , maka semakin banyak kiat-kiat memudahkan penulis memulai tulisan hingga menerbitkannya.

 Ikut Komunitas Menulis

Ikut komunitas menulis juga dirasa perlu. Karena dalam komunitas itulah kita bisa berbagi tulisan dan membaca tulisan orang lain sehingga kemampuan menulis kita pun akan semakin terasah. Saat ini sudah banyak sekali komunitas menulis yang bisa diikuti. Terlepas apakah komunitas tersebut dibuat khusus untuk guru ataupun umum.

Manfaat dari begabung dalam komunitas menulis :

a.      Menjadi bahan bakar untuk konsisten menulis

Sebagai penulis pemula, ada banyak tantangan untuk bisa bertahan pada pilihan karier ini. Pastinya, terkadang ada rasa ingin menyerah, karena untuk mencapai predikat ‘Lulus dengan Cumlaude’ dibutuhkan jam terbang menulis yang tinggi. Salah satu cara untuk menjaga konsistensi menulis tersebut adalah dengan bergabung pada komunitas menulis. Bagaimana tidak ?. Dengan melihat anggota lainnya terus menghasilkan karya, pasti akan membuat kita terpacu untuk terus menulis dan memperbaiki kualitas tulisan

b.      Mendapatkan sumber bacaan berkualitas

Pengasah utama kemampuan penulis ada dua, yakni menulis dan membaca.Di komunitas penulis, biasanya para anggota membagikan hasil tulisan mereka berwalking link blog masing-masing. Dari situ, kita dapat membaca tulisan penulis dari berbagai tingkatan (dari yang sudah senior sampai yang masih pemula). Dengan beragamnya tulisan yang dibaca, kita jadi bisa memiliki patokan atau standar tulisan yang enak dibaca dan tidak.

c.       Bisa upgrade ilmu kepenulisan

Pada komunitas menulis, biasanya ada sharing seputar dunia kepenulisan. Sharing-nya ini bisa secara berkala, atau momentum.Ilmu dari komunitas menulis benar-benar menambah pengetahuan. Beberapa di antaranya adalah tentang metode menulis free writing, PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), dan menerbitkan buku dari blog. Sharing bisa juga dilakukan secara tiba-tiba (karena lahir dari interaksi para anggota yang yang sedang tanya-jawab). Mengalis sikap rendah hati saling semangati, saling saran dan aling koreksi supaya tulisan kita lebih baik dan lebih bekualitas isinya.

d.      Dikenal lebih banyak orang, membuka peluang untuk berkolaborasi atau mendapat pekerjaan

Ketika bergabung di sebuah komunitas, lakukanlah interaksi dengan anggota lainnya. Dengan begitu, selain menambah pertemanan atau networking, nama kita juga akan mulai dikenal sebagai penulis. Seiring waktu, jika tulisan kita semakin bagus, maka tidak menutup kemungkinan akan ada yang melirik kita untuk berkolaborasi menulis buku.

e.       Terinspirasi untuk berani mendobrak zona nyaman

Kita semua pastinya ingin menggenggam kesuksesan di usia muda. Namun tak banyak dari kita yang siap sedia untuk melakukan aktivitas yang melintang jauh dari apa yang menjadi impian masa depan. Padahal, syarat dari sebuah kesuksesan adalah ribuan pengalaman. Pola pikir yang demikian sama halnya dengan menetap di zona nyaman. Zona itu bukanlah sekadar kemapanan dan keamanan hidup, melainkan sebuah sikap yang ragu untuk mengambil keputusan yang jauh dari jangkauan kita. Ketakutan-ketakutan muncul karena kita selalu berpikir tidak dapat melakukannya. Padahal, andai saja kita sempatkan waktu untuk beranjak dari zona nyaman, maka kita telah mencicil sekian langkah menuju kesuksesan.

f.        Kasur empuk tidak bisa membuat kita berkembang. Sementara tantangan malah membuat kita jadi pemenang

Janganlah ragu untuk mengurangi waktumu bersama kasur empuk. Keluarlah, lihatlah dunia dengan kacamata baru. Kenyamanan membuatmu tak dapat berpikir luas. Sebab, semua hal sudah tercukupkan, dirimu akan merasakan tidak perlu mengejar apapun. Akibatnya,  akan dirundung kebosanan. Di usia muda, kita semua perlu menambah tantangan agar rasa bosan terhindarkan meskipun kita telah hidup serba kecukupan. Keluar dari zona nyaman akan menambah berbagai pengalaman yang  tak pernah  terpikirkan sebelumnya. Pengalaman itulah yang nantinya akan sangat bernilai untuk mengantarkan menuju gerbang kesuksesan.

g.      Keberanian keluar dari zona nyaman membuat kita mengenal banyak orang baru. Mereka yang kelak jadi koneksi berhargamu

Pengalaman yang berlimpah itulah juga yang akan mempertemukan dengan banyak karakter manusia. Kita tidak hanya main aman dengan hanya bertemu teman-teman yang cocok. Kalau sudah seperti itu artinya tidak menemukan kesulitan apapun dalam berkomunikasi   Sebuah pepatah umum mengatakan:

“Sendiri mungkin akan membuat kita berjalan lebih cepat, namun kita tidak akan mampu melakukan perjalanan jauh jika hanya sendiri.”

      Ikut lomba menulis

Ikut lomba menulis ini cocok bagi siapa pun yang menyukai tantangan. Dengan mengikuti lomba, kita bisa belajar membuat tulisan dengan berbagai tema dalam waktu yang tentunya sudah terjadwal. Dengan ikut lomba menulis justru dari situ kita akan sadar dimana letak kekurangan kita. Sehingga dikemudian hari, kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik.

Manfaat dari mengikiti lomba menulis :

a.        Menambah motivasi menulis

Persiapan mengikuti lomba menulis adalah saat dimana seorang penulis harus belajar sebanyak-banyaknya. Motivasi untuk menulis akan berlipat-lipat.

b.    Menjajal kemampuan menulis

       Dengan mengikuti lomba, maka kemampuan menulis kita akan diuji setidaknya oleh dewan juri lomba tersebut. Jika kalah berarti kita harus lebih banyak belajar. Jika menang berarti kualitas tulisan kita sudah cukup lumayan, namun demikian tidak boleh merasa paling pintar menulis.

c.    Melatih sportivitas dalam menulis

       Jika kalah tidak perlu protes yang tidak beralasan. Justru dibutuhkan introspeksi diri, harus lebih banyak belajar dan belajar.

d.    Mendapatkan hadiah yang menarik

       Manfaat ini bukanlah tujuan utama, bila mendapatkan hadiah, bukankah menjadikan motivasi dan membaggakan diri sendiri. Walau tetap diakui motivasi ekstrinsik berupa penghargaan, berupa pujian, berupa hadiah secara tidak sadar mempenaruhi juga semangat kita dalam menghasilkan karya tulisan kita.

Menulis apa saja yang ada di sekitar/dalam keseharian kita

Ada foto ketoprak, gorengan, kucing, rempeyek, wah macem-macem! Pokoknya dari foto itu harus jadi tulisan minimal 3 paragraf. Seru dan sekaligus membuktikan bahwa memang benar apa saja yang ada di sekitar kita bisa kita ubah menjadi tulisan.Jika belum mempan, mari buat tulisan tentang keseharian kita. Seperti diari. Itu pun tak apa. Yang penting tulis agar  kemampuan kita semakin terasah. Misalnya tulis saja kisah mencari tanaman keladi putih di hutan demi gratisan atau untuk istri tercinta atau saat hiking. Dengan menulis aktivitas keseharian kita atau menulis diary, itu sangat bermanfaat untuk :

a.       Meningkatkan Produktivitas dan Lebih Fokus Dalam Bekerja

Setiap pekerjaan akan diurutkan berdasarkan skala prioritas, mana yang harus segera diselesaikan dan mana pekerjaan yang masih memiliki waktu lebih panjang untuk diselesaikan. Menuliskan setiap pekerjaan dalam poin-poin singkat dulu. Dengan begitu lebih fokus dan terarah, akan menyelesaikan satu demi satu sesuai dengan urutan prioritasnya.

b.      Menyimpan Kenangan

Kesadaran akan terbatasnya kemampuan kita dalam mengingat suatu peristiwa atau momen, dengan menulis kegiatan keseharian kita akan membantu mengingat kembali yang sudah pernah terjadi dan kita lakukan. Semua rekaman itu jelas sangat bermanfaat, karena memori otak kita bakalan tidak sanggup mengingat dan mengeluarkan kembali bila kita tidak tuangkan ke dalam Bahasa tulisan keseharian. Bila suatu saat kita buka buku catatan harian kita, itu menjadi kenagan tersendiri bagi diri kita/

c.       Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Kreativitas

Saat menulis keseharian kita, mau tidak mau kita akan berusaha menceritakan kembali kejadian maupun peristiwa yang dilalui dengan rangkaian kalimat. Secara tidak langsung pula, kita akan berusaha mencari tahu kata apa yang tepat untuk menggambarkan perasaan, moment, atas peristiwa yang dilalui tadi. Jika kegiatan mengisi jurnal harian ini dilakukan secara rutin, maka bisa meningkatkan kemampuan dalam menulis pula. Manfaat positif lainnya dari menulis jurnal harian adalah bisa meningkatkan kreativitas.  Membahasakan peristiwa atau momen yang ingin dibukukan dalam tulisan, kita akan berusaha menggunakan sudut pandang tertentu dalam menuliskannya.

d.      Mengatasi Stres dan Menyembuhkan

Banyak artikel yang bisa ditemukan di internet maupun tulisan-tulisan di berbagai buku pengembangan diri mengenai manfaat dari menulis yang sangat berguna untuk mengatasi stres dan menyembuhkan. Salah satu penelitian yang pernah dilakukan Karen A Baikie dan Kay Wilheim, menyebutkan bahwa menulis aktivitas keseharian bisa membantu menenangkan pikiran, mengurangi perasaan tertekan dan membantu memperbaiki suasana hati. Hal yang sama juga pernah dituliskan oleh Dr. James Pennebaker, yang dalam buku Writing to Heal secara jelas menyembuhkan bahwa kegiatan menulis membantu menyembuhkan secara fisik, emosi, dan psikologis.

e.       Membantu Memetakan Tujuan yang Ingin Dicapai dan MeraihTujuan Hidup

Goal atau tujuan hidup yang ingin capai,  salah satu  tujuan  untuk menerbitkan buku dan berhasil menjadi penulis hebat. Yang perlu diingat, rencana apa yang ingin direalisasi, dan bagaimana merealisasinya. Setiap poin-poin yang ditulis berkaitan dengan cara-cara merealisasikan tujuan merupakan milestone yang satu demi satu dilakukan.

Kesimpulan

Menulis apa saja yang kita suka. Tulislah apa yang kita suka. Karena jika sudah suka biasanya bakal awet Semangat yang dikobarkan Bu Guru muda Ditta Widya Utami, kelahiran 30 tahun yang lalu ini. Ketika ingin menulis, tentu kita butuh medianya. Bagi Ditta, menulis itu bisa kita lakukan di :  Blog, Buku harian, HP/Laptop, atau platform menulis online seperti wattpad dan storial. Bahkan media sosial pun bisa kita buat sebagai sarana untuk menulis. Menulis dimana saja yang penting rutinkan atau buat target berapa tulisan yang harus dibuat dalam sehari, seminggu, sebulan. Nah kalau menulisnya sudah dilakukan dan dirutinkan, tinggal naik tahap,terbitkan bukunya. Kumpulan tulisan kita di blog, jurnal harian, serta draft-draft yang ada di laptop atau hp bisa kita bukukan. Banyak alumni menulis bersama Omjay yang sudah membuktikan. Senang sekali rasanya melihat satu per satu semakin banyak yang membuahkan karya tulis dalam bentuk buku.Ada beberapa hal yang membedakan saat kita menulis buku solo dan kolaborasi tentunya. Misal dari tema dan waktu untuk buku solo tentu kita bebas menentukan apa temanya dan kapan mau beresnya. Sedangkan jika menulis bersama, tentu tulisan yang kita buat harus sesuai tema sesuai ketentuan dan waktunya pun sesuai yang dijadwalkan. Enaknya kalau kolaborasi dan kita jadi peserta itu, prosesnya sudah ada yang handle. Beda jika kita menulis buku solo. Proses pengajuan ke penerbit dan persyaratan lainnya tentu harus diurus secara mandiri. Begitu pula dengan biaya. Dengan menulis bersama, biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah. Walaupun buku yang dicetak umumnya sesuai jumlah peserta saja (tapi tak jarang ada juga yang dicetak banyak terutama bila diterbitkan di penerbit mayor). Selesaikan sampai tuntas tanpa editing. Selesaikan saja dulu meski kita merasa ada yang tak cocok. Karena proses editinglah yang memakan waktu paling banyak dalam menghasilkan karya. Jika saat menulis namun belum tuntas, lalu kita edit. Wah, bisa bisa tak selesai-selesai karena terus menerus diedit. Jadi, selesaikan, baru edit sehingga bisa lebih enak dibaca. Tip menulis dari nara sumber kali ini.

Teruslah memberi arti pada setiap orang yang kau temui. Dalam setiap hal yang kau lalui, dan untuk setiap waktu yang kau miliki. ( Ditta Widya Utami ).

 

 

 

NASI BERKAT

                                              Taliwang, 28  Februari 2021 NASI BERKAT Karya : Hj. Endah Ekowati, S.Pd                   ...