Rabu, 18 November 2020

RESUME 20 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

 Moderator : Aam Nurhasanah 

Pemateri    :  Eva Hariyati Israel, S.Kom. asli Kupang, NTT. 


        Beliau adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 7. Satu angkatan dengan Ditta Widya Utami, narasumber tempo lalu. Beliau juga salah satu duta Rumah Belajar seperti Bapak Hamzah Ramdhani dari Sulsel. Beliau ingin berbagi refleksi dan pengembangan pembelajaran. Profil beliau bisa dibuka degan link :  https://youtu.be/E3Bet1O3OKw 

            Beliau  sebagai sahabat rumah belajar tahun 2019 dan 2020. Beliau menulis untuk pertama kalinya dan tantangan serta pengalaman saya bisa sahabat nikmati dalam curahan tulisan diblog saya berikut ini : https://evaman219.blogspot.com/2020/09/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html

            Beliau  bercerita tentang kisah lanjutan dari apa yang sudah ditulis diblog tadi,pengalaman selama proses editing buku dengan penerbit hingga proses terbitnya buku pertama. Setelah buku dinyatakan diterima tanpa revisi oleh penerbit mayor( penerbit Andi) mulailah proses editing pertama oleh pihak penerbit.

Proses editing ini berlangsung dengan beberapa tahapan hingga buku terbit

1.Editing Sampul : aat sampul pertama kali dikirim  rasanya sudah sangat senang sekali sepeti melihat buku. 

2. Editing naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep dan gaya bahasa kita

3.Setelah editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis.Sebagai penulis kita diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum dinaikkan ke proses cetak

4.Setelah editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke proses cetak.

Berselang 1 bulan setelah editing naskah proof dikirim akhirnya tibalah masa yang ditunggu tunggu launching buku pertama yang dirangkai dengan seminar Digital Mainset yg disajikan melalui bincang daring dengan Prof.Eko melalui zoom dengan TV.Andi. Inilah salah satu keuntungan jika buku kita diterbitkan penerbit mayor, marketingnya tdk lagi membebani kita.

Seperti apa acaranya bisa sahabat simak dalam Vidio youtube berikut atau pada tulisan blog yang saya share tadi sudah saya sematkan linknya : https://youtu.be/YspVsvQWTSo. 

         Selama proses belajar dalam grup menulis bersama om jay ini ,refleksi peristiwa, perasaan dan pembelajaran serta pengembangan diri bisa sahabat dapatkan dalam komunitas menulis ini  Hal yang menarik lainnya yang saya dapatkan dari proses menulis ini dan bisa lolos kurasi dan di terbitkan oleh penerbit Mayor adalah bertambah wawasan dan keilmuan tentang publikasi dan teknik menentukan tema penulisan yang sesuai tren zaman. Ini beberapa hal yang beliau dapatkan dari grup menulis ini hadirnya narasumber narasumber yg luar biasa yang terus berbagi dan memotivasi

Buku bisa lolos ke penerbit mayor jika memenuhi beberapa kriteria diantaranya

1.tema buku jika di cari pada google trends menunjukkan grafik yang bagus

2.Profil penulis ,semakin terkenal dan kredibel akan sangat baik

3.Target pasar yang menguntungkan

4.Ragam tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit

Apa keuntungan yang kita dapat ketika kita berhasil menulis dan buku yg kita tulis itu terbit

1.Kepuasan batin.satu hal yang tidak bisa kita ukur dengan apapun

2. Integritas ,kredibilitas dan percaya diri semakin baik

3.Motivasi bertambah

4.Terbuka peluang peluang baru untuk menjadi narasumber, motifator menulis dan hal hal positif lainnya

5.Royalty

            Perasaan beliau setelah buku pertama terbit. Bahagia tak terkira ketika 100 exp yang dipesan sahabat-sahabat guru berhasil terjual ini sudah pencapaian yang luar biasa sebagai bentuk dukungan dan motifasi untuk lebih giat lagi.apalagi dengan dukungan komunitas seperti PGRI merupakan berkah tersendiri buku mendapat apresiasi dan dilabeli logo PGRI pada sampul depannya.

1.Motifasi saya adalah berbagi dan berkaryakarena menulis membagikan ilmu yang bermanfaat dan saya menhasilkan sebuah karya yang akan tidak akan hilang.

2.Kalo konsisten setiap hari beliau juga belum termasuk dalam kategori ini, tapi ketika kita menemukan ide dan semangat itu ada langsung lakukan jangan ditunda...pasti lebih mengalir.

3.Kalo dukungan sekitar tentunya salah satu yang patut kita syukuri saat ini kita berada dalam komunitas menulis yg memiliki visi misi yang sama mengembangkan diri untuk bisa menulis lebih baik.Dan dukungan terbaik itu harus datang dari diri sendiri, kalo tekat dan niat sudah ada bergerak, ini yang paling menggerakkan kita

Rumah belajar 

1.Rumah belajar adalah portal pembelajaran yang dikelola oleh pustekkom sekarang dikenal dengan pusdatin kemdikbud yang memberikan ruang seluas luasnya untuk siapa saja berbagi, belajar, dan melakukan proses pembelajaran secara gratis dan terus diupdate dan berkesinambungan dalam pemeliharaanya.Sebagai salah satu pengembangan diri dalam hal keprofesian sebagai guru, mengikuti program PembaTIk dari pusdatin hingga berbagi inovasi pembelajaran dengan rumah belajar menjadi bagian dari diri saya

2.Fokus dan yakin, lakukan dengan nyaman dan sepenuh hati jangan lupa doa Kita pasti bisa, ketika kita sudah memulai sesuatu yang baik maka kebaikan kebaikan lainnya juga akan mengikut termasuk motifasi dan semangat juga dengan sendirinya hadir

FB beliau untuk sahabat semuanya : 

-  https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4633306676710473&id=100000935596250&sfnsn=wiwspmo

-  https://terbitkanbukugratis.id/taufikuieks/11/2020/12-jam-di-london-yang-memberikan-kebebasan-keluar-masuk-brunei/

Penerbit mayor adalah penerbit penerbit besar yang sudah terkenal dan kredibikitasnya diakui

Buku solo artinya buku yang bapak tulis sendiri kalo buku yang di tulis berkolaborasi dengan orang lain itu namanya buku antologi

Beberapa narasumber  mendapat kesempatan lsg atau lebih tepatnya mendapat tantangan dari prof ekoji. Rasanya bagi sy mustahil banget menulis buku dalam 7 hari tanpa revisi pula.

Kunci suskses beliau adalah  tekad dan niat sudah bulat harus bisa menjawab tantangan dari prof Eko akhirnya motifasi itu lahir dengan sendirinya dan ketika yang tersulit itu adalah mulai menemukan ide, ternyata ide saya datang dari hasil refleksi peristiwa yang saya lalui dari situ lahirlah ide dan judul Kelas Maya membangun ekosistem E learning di Rumah belajar.Saat itu saya menjawab tantangan tema E-Learning yang diberika prof Eko.Ternyata pengalaman beliau sebagai sahabat rumah belajar,hasil refleksi peristiwa ,perasaan, dan pembelajaran dengan rumah belajar inilah yang saya kembangkan menjadi tulisan dikarya pertama.Penerbit mayor adalah penerbit yang punya nama beken, perusahaan sendiri dan biasanya paling banyak diminati penulis  salah satu contohnya penerbit Andi, Gramedia, Mizan,Erlangga dan masih banyak lagi

1. Banyak teman yang diberikan prof eko kalo tidak salah mengingat ada 7 teman yang diberikan saat itu semuanya tentang teknologi dan semua konten youtube yang ada di Ekoji Channel ini nama akun Youtube milik prof.Eko yang bisa bapak liat semua konten materinya bisa menjadi tema untuk menulis bersama prof Eko.

2.Biasanya setiap gelombang ada sesi Prof.Eko

3.Mulai bergerak menuliskannya pak...

        Sejatinya kita sudah memiliki bakat menulis hanya belum termotivasi untuk menuliskannya menjadi karya.semoga satelah sharing ini bapak bisa menghasilkan karya. Tergantung pak jenis tulisannya kalo misalnya bapak menuliskan artikel seperti membuat sebuah resume yang endingnya nanti bapak jadikan buku ya tentunya publikasi lebih dulu baru digabungkan untuk dicetak ,tapi kalo bapak mau lebih cepat menghasilkan buku fokus dan sediakan waktu tulisan jadi baru dicetak dan dipublikasikan. Dan jikapun ada ,jangan dijadikan penghalang buat kita mengembangkan diri.Karna setiap diri memiliki keistimewaan dan potensinya sendiri.Kalo kita  terpengaruh dengan penilaian orang lain kita tidak ada berkembang dengan baik.Ambil yang positif abaikan yang negatif.1 kebaikan yang kita bagikan melalui tulisa yakin bu akan tumbuh kebaikan kebaikan yang lain.jangan berhenti hanya karna kritikan, kritikan yang datang jadikan refleksi diri untuk perbaikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NASI BERKAT

                                              Taliwang, 28  Februari 2021 NASI BERKAT Karya : Hj. Endah Ekowati, S.Pd                   ...