Ikan Goreng
Saat jam dinding bergerak cepat dipagi ini, secepat itu pula aku bergerak ke dapur mengola yang ada untuk sarapan kami berdua. Sayur bening gembong yang kemarin kuambil ikannya untuk di goreng sebagian dan sayurx terap kupanasi. Selesai aku kembali rebahan. Asyiknya saya ngerumpi dengan WA tak tahu suami telah ambil sisa nasi dan ikan goreng yg telah kusiapkan serta sambil kecap yang telsh ada di kulkas. " Ma makan apa pagi ini?" teriaknya. "Mau sarapan pa ?" sambil terus ngrumpi kembali suamiku " Ma apa yang bisa dimakan ?" ucapnya lirih. Merasa bersalah saya langsung bangun dan bergerak dari kamar menuju ruang keluarga ' Astaga pa maaf ngih" katsku ternyata suami sudah makan dengan lahapnya. " Enak pa!!" Kataku yang merasa bersalah. " Siip " sambil tersenyum dia melihatku. Bahagia melihat makan untuk menutupi rasa salahku kuambil dua potong ikan goreng dengan sambel kecap kumaksn tanpa nasi. Dia tetap tersenyum memandangku. Makasih pa kau telah menikmati pagi ini walau hanya dengan ikan gembung goreng. Memang bahagia itu sederhana tergantung kita memandangnyax dari sudut mana kita merasakan serta memandangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar