Seorang anak yang ditinggal bapak pergi dan ibunya telah
meninggal dalam sebuah kecelakaan motor enam tahun yang lalu, sekarang dia
tinggal bersama kedua adiknya , ayah tirinya dan bude dan pakdenya di suatu desa
yang terpencil. Khafi menjadi tanggung
jawab bersama kakak-kakak Ibunya yang telah berpesan saat sebelum meninggal “Titip
anak-anak mbak.” Kakak ibunya perempuan semua dan dua orang tinggal di Jakarta
dan satu orang lagi tinggal di Mataram sedangkan khafi sendiri tinggal di
Madiun. Jarak yang terpisah membuat halangan unuk mengontrol secara Optimal
hanya WAG yang dapat menghubungkan kami. Di kala ada masalah karena kenakalan
khafi kita ngak bisa langsung menyelesaikan secara langsung seperti halnya kali
ini.
“Khafi ... gmn progress ibadamu dan kuliahmu leh?” tanya
bude Ani melalui WAG sambil melanjutkan pesannya:
1. Ibadahmu tanggung jawab dirmui sendiri terhadap Allaah.
Harus sdh diperbaiki. Kita hanya busa tegur dan ingatkan
2. Kuliah tanggung jawab seluruh keluarga. Begini Sebentar lagi sdh mulai registrasi
semester berikutx khan coba gimana laporan pertanggung jawabanmu semester inu
dan rencana senester depan? Apakah masih mau lanjut atau bagaimana? Coba bude-2
ini ingin dengar curhat kamu... apa kendala utamamu?Bagaimana solusimu
menghadapinya?
Bude ingin kalian berhasil minimal S-1 agar tenang bude mengemban
amanat mamamu.
Ayo kita diskusi disini leh. Ngak usah takut, malu terbuka
aja....
Tolong di respon tulisan bude,Mks
Maafkan bude kalau kurang berkenan
“Waalaikumsalam Wr wb bude Ani” kata khafi membalas chat
“Maaf khafi baru bisa bales sekarang, dan maaf juga khafi
harus chat pribadi bude, soal nya khafi malu kalau harus bilang di grup.”
lanjutnya
“sebelum nya khafi mau minta maaf bude, kalau khafi udah
nyusahin banyak orang, dan terima kasih karena bude sudah perhatian ke khafi.”
lanjutnya
“Sebenar nya khafi itu masih mau kuliah bude, sangat ingin
bisa sarjana, tapi ada kendala yg membuat khafi jadi malu/takut untuk kuliah.”
lanjutnya
“Soal nya kan khafi punya pnyakit kulit bude, di pipi,
vetiligo nama nya, jadi khafi kadang malu kalau mengikuti mapel kuliah, jadi
nilai nya khafi turun.” lanjutnya
“maaf kalau khafi salah dalam pemilihan kata bude.” Permintaan
maaf dia
“mungkin itu yg menjadi kendala utama nya bude, terima kasih
karena sudah bertanya ke khafi bude, maaf lagi kalau khafi nyusahin banyak
orang.” Khafi mengakhiri chatnya
“Bukannya .... kuliahx masih daring yaaa?” Jawab bude Ani
“Jadi untuk sementara kamu cuti dulu atau bagaimana? Soalnya
uang kuliahmu mahal. Sayang kalau tidak
dimanfaatkan sebagaimana mestix. Uangx khan bisa kita save untuk yang lain. Tolong
bude diberi solusi yg tepat harusnya / sebaiknya bgm?” tanya bude Ani
“Ini untuk masa depanmu.” Lanyut budenya
“Kalau mau cuti lapor ke kampus. Biar tetap ada namamu di
kampus impian ... kamu bisa cuti sesuai kamu mau asal ada lsporan ke kampus (
Kalau itu pilihanmu).” Bude ani mengakhir Chatnya.
“Mungkin sebaiknya khafi cuti dlu aja bude, sampai khafi
sembuhin sakit nya ini dlu, nanti kalau udah sembuh khafi lanjut lagi.” Jawab khafo
“Soal nya kurang nyaman bude, di liatin trus sama temen
temen.” Lanjut chat khafi
“Kuliah nya daring, tapi harus on kamera bude.” Berkila khafinya
“Ya nanti khafi coba wa wali kelas buat minta saran.”
“Assalamualaikum bude Ani.” Khafi mengakhiri Chat nya
“Terima kasih kahfi respon.” Jawab bude Ani
“Smg selalu sehat tetap berbenah diri dan refleksi diri
jadilah anak yang sholeh yg bisa membantu orang tuamu masuk surga dengan doa
doamu di sujud terakhir mengerjakan 5 waktumu.” Aamiin
“Tetap belajar membuat kreasi kreasi dengan hpmu shg bisa
menghasilkan dan bermanfaat di sela-2 waktumu berbenah diri.” Lanjut bude Ani
“Mks khafi.” bude Ani
mengakhiri percakapannya
Setelah beberapa hari tidak chat terakhir Khafi chat budenya
lagi
“Dosen khafi minta
nomer nya ortu/wali nya khafi buat dikonfirmasi soal izin cuti.” Pemberitahuan dari
kahfi
“Lebih baik khafi kasih nomer nya siapa ya bude?” tanya
khafi
“Khafi kasih nomer nya bude Ani aja ya.” Tanya khafi berikutnya.
Karena sudah malam diskusi lewat WAG kami hentikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar