CUTI KULIAH TIDAK MUDAH
Karya : Hj. Endah Ekowati, S.Pd
Seorang mahasiswa mencoba mengajukan cuti kuliah karena motivasinya yang lagi nol dan ada ketidak percayaan diri karena penyakit kulit yang melekat dipipinya. sehingga terjadi percakapan yang melibatkan mahasiswa, dosen dan wali /Orangtua mahasiswa. Mengingat jarak yang memisahkan maka percakapan dilakukan melalui WAG sebagai berikut :
“Assalamualaikum bu tika” tanya Khafi pada Dosennya
“Ini saya khairullah
alifah altaf adam bu.” Lanjut khafi
“Hari ini saya mau bertemu bu tika bisa? Saya mau izin cuti
kuliah bu, maaf baru bisa sekarang.” Kata khafi berikutnya
“Terima kasih sebelumnya bu, maaf menggangu waktunya.” lanjut
khafi berikutnya
“Saya Work ForHome dan masuk lagi sabtu.” Jawab bu
Tika dosen Khafi
“Baik bu tika, sabtu jam berapa kira-kira bu tika bisa nya?”
tanya khafi atas respon dosennya
Begitu awal pembicaarn khafi dan dosen pembimbing kampus
sekaligus wali kelas khafi .
“Kita janjian selasa dan saya infokan di grup perwalian juga
lho mas khafi bahwa saya WFH masuk hari rabu dan sabtu, no mas kahfi yg baru sudah
saya masukkan di grup.” Keterangan dosennya Khafi
“Sudah ijin orang tua/wali untuk cuti kuliah? Karena ada
pernyataan tanda tangan orang tua/wali.” lanjut ibu Tika
“Saya harus mengkonfirmasi ke orang tua/wali bahwa mahasiswa
yang bersangkutan benar benar cuti kuliah.” lanjut ibu Tika
“Sudah bu, sudah izin ke orang tua kalau mau izin cuti.” Jawab
Khafi
“Saya minta nomor orangtua ya, untuk saya hubungi.” Permintaan
ibu Tika dosen khafi
Setelah selesai chating dengan khafi , ibu Tika langsung
menghubungi bude Ani khafi
“Saya diberi nomer Bude Ani dan Bude Ina” Kata ibu Tika
mengawali Chat dengan bude Ani Khafi
“Saya bude Ina (jakarta , kakak ibu kahfi no3) dan Bude Ani
(mataram ; kakak ibu kahfi almarhum no1.” Jawab bude Ina ke Ibu Tika
“Intinya ; kafi masih nuda , masih punya energi untuk
belajar, jangan sia siakan masa muda untuk cuti” jawab bude Ina ke Ibu Tika
“Belajar itu kewajiban seumur hidup, tidak ada waktu cuti.” Lanjut
bu Ina
“Kami keluarga : berjanji kepada almarhum rini (ibu kahfi)
untuk mendidik dia hingga mandiri.” Lanjut bude Ina memberi Informasi
“ Tinggal kemauan kahfi belajar yg harus dipacu, buang rasa
malu krn ada belang di muka ( karena jerawat dibersihkan dengan mercury
harusnya dengan air Wudhu ) tidak akan hilang di kulit.” Lanjut bude Ina
“Dan ini bayangan
nyata yang harus dihadapi kahfi setiap hari bertemu siapapun tetep bangga bahwa
Allah menciptakan dengan sempurna.” Lanjut bude Ina
“Saya sampaikan besok kalau ketemu, saya ketemu Sabtu siang
Ibu, semoga saya bisa membantu menasehati.” Jawaban bu Tika menenangkan bude
Ina
“Saat pandemi, masanya kuliah bu, krn bekerja lapangan usaha
masih sulit bangkit, dia cuti mau apa dirumah?” lanjut bude Ina yang sedang
menyelesaikan S-3 selain kerja banting tulang untuk keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar