HIDUP SEDERHANA DENGAN BERHEMAT
Karya: Hj. Endah Ekowati,S.Pd
Dalam suatu keluarga seorang wanita dituntut pintar mengatur
pengelolaan keuangan kelurga mulai dari pemasukkan dan pengeluaran serta memanfaatkannya.
Suatu hari aung tinggal lima puluh ribu dimana teh habis gula
habis , lauk habis hanya tersisa ikan laying, ikan teri basah dan sayur daun
singkong serta papaya muda yang telah diiris tinggal memasak. Akhirnya Rina
keluar belanja di warung langganannya percaya tidak semua yang diinginkan cukup
?
“Ibu kecambah 3000, bawang prei 2000.” Kata Rina
“Tempe 3 bungkus lima
ribu ya bu.” Tanya Rina
“Terigu ½ kg, berapa bu ?” tanya Rina lagi
“Empat ribu, apa yang seribu?” tanya penjualnya ke Rina
“Bawang putih deh.” Kata Rina
Rina mengeluarkan uang lima puluh ribuan dapat kembalian tiga
puluh lima ribu. Selesai belanja diwarung Rina mampir ke Alfamart dengan sisa
uang nya tersebut.
Rina mengambil teh tapi dia bingung ambil besar atau kecil ?
dilihatnya harganya oh masih cukup. Terus dia mengambil sirup jeruk dengan
tekad di beranjak kekasir. Dengan sedikit deg dengan dia sempat memperhatikan layar
harga di depan kasir menunjukkan Rp 24.000,00. Alhamduliah
Dia pulang dengan membawa belanjaan dapur serta bahan untuk
membuat minuman teh dan sirup.
Begitulah hari ini Rina belanja seharian hanya lima puluh
ribu, bayangkan kalua satu bilan berarti Rp 1,5 juta sudah cukup karena dia seorang
pegawai negeri di sebuah desa.
Dari gaji Rina dan suami terkumpul sekitar 7 juta, dia harus
bayar kredit motor 700 ribu, tabungan anak dua masing-masing Rp 500.000,00
untuk dana tak terduga dia simpan 2 juta. Masih ada sedikit sisa. Tapi Alhamdulilah
dalam kehidupannya Rina masih sempat
bersedekah setiap hari jumat dengan tangannya sendiri dia membuat 20 nasi
bungkus untuk dibagikan ke panti asuhan
dekat rumahnya.
Hal inilah yang membuat sebuah keluarga selalu kokoh dalam
kehidupannya selain diimbangi dengan ibadah mereka memang kuat setiap sholat
maghrib mereka sekeluarga ke masjid Bersama dan Rina selalu memualiakan seorang
ustad yang mengajari ngaji anak-anaknya.
Rina percaya dengan gaji yang kecil jika di syukuri dan
mengingat bahwa ada sebagian milik orang lain yang harus dikeluarkan setiap
bulannya, Insha Allaah akan selalu cukup dan bisa hidup dalam keadaan apapun.
Belajarlah selalu sederhana dan bisa berhemat pada
tempatnya. Jangan besar pasak dari pada Tiang sehingga tidak akan membuat kita
sengsara oleh karenanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar