Nyamuk temanku semalam.
Karya : Endah Ekowati
Ketika sendiri di rumah, mati lampu hujan lebat sebuah rejeki yang nikmat walaupun tak bisa tidur panas tanpa AC mau bergerak takut hp lowbat dan nyamuk temaniku semalam berdengung di telinga, menikmati darah manisku di tangan kaki sehingga tangan pegal mengaruk sana sini tanpa henti.
Saya bersyukur masih ada teman yang menemani mungkin nyamuk nyamuk nakal merasa bahagia karena setisp hari harum baygon menusuk hidungnya yang membuat dia sesak bernafas dan sekarang pasti dia berkata " syukurin begitulah rasanya aku setiap hari kau siksa, sekarang ganti yaa " selain itu sempat dia bilang " Makasih kau telah memberiku makanan yang lezat darah manismu, semoga Allaah mengantikan dengan rejeki yang berlimpah ". " Aamiin " kataku dalam hati.
Pikiranku mulai berkelana dan berusaha menyesali diri kenapa harus sedih dan
takut karena gelap. Di dalam gelap
ternyata ada kehidupan yang bisa kita jadikan teladan betapa tegar dan
semangatnya temanku ini memperjuangkan hidup. Dari sini ini aku helajar dari
nyamuk nyamuk nakal.
Taliwang, 31 Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar