Google
Classroom dan Google Meet sebagai LMS Unggulan PJJ
Karya :
Hj.
Endah Ekowati, S.Pd
Kebijakan
PJJ tertulis pada surat Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat Nomor 15 ini untuk
memperkuat Surat Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease /Covid-19 tentang Pedoman Pelaksanaan Belajat
dari rumah selama Covid-19. Dalam surat itu
disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah adalah untuk pemenuhan
hak peserta didik dalam mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19,
melindungi warga satuan pendidikan dari dampak
Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan
pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta
didik, dan orang tua. Hal ini menuntut setiap sekolah untuk melaksanakan dengan
baik dan sesuai ketentuan yang berlaku. SMPN 1 Sekongkang menerapkan PJJ Daring
dengan menggunakan Google Classroom dan Google Meet.
PJJ
Daring di srkolah sudah berlangsung selama kurang lebih dari delapan bulan
sampai saat ini. Selama PJJ Daring pada awal Maret – Juni banyak peserta didik yang
merasakan metode pengajaran monoton dan tidak efektif.dan kurang menyenangkan. Kompetensi
guru mengoperasikan Android maupun computer masih kurang mahir dan perlu banyak
pelatihan. Dalam melakukan PJJ daring hanya menggunakan Whatsapp Group.
Keterbatasan pada Whatsapp Group membuat guru hanya untuk meletakkan
materi dan tugas saja. Di SMPN 1 Sekongkang pada saat tahun pelajaran baru
yaitu 18 Juli – sekarang dengan LMS Google Classroom dan Google Meetd
dipakai dalam PJJ Daring.
Google
Classroom dan Google Meet menjadi LMS unggulan sekolah karena
memiliki banyak kelebihan berupa sangat mudah digunakan untuk pemula,
mudah mengelola tugas yang diberikan materi dan otomatis akan tersampaikan ke peserta
didik, pemberian dan pengumpulkan tugas dalam berbagai bentuk seperti
dokumen, tulisan, gambar, foto dan banyak jenis file lainnya, mudah meninjau tugas dan umpan balik/feedback,
gratis dan ramah kuota. Akan tetapi kekurangan google drive penuh, file tidak
bisa dikirim tampilan yang kurang menarik. Namun kekurangan tersebut tidak
seberapa dibandingkan kelebihan yang diberikan Google
Classroom dan Google Meet. Sehingga
guru bisa menerapkaannya dalam pembelajaran jarak jauh.
Dalam
proses peralihan pembelajaran tradisional menjadi PJJ menuntut peserta didik, guru, dan orang tua untuk
segera mungkin menyesuaikan diri dan menggunakan Gawai dan komputer dengan cara
meningkatkan kompetensi melalui pelatihan. LMS Google Classroom dan Google
Meet untuk pelaksanaan pembelajaran sangat menghemat kuota hal ini dirasakan
oleh teman-teman Guru yang telah kami wawancari secara langsung sedangkan
kepada peserta didik kami menyebar Questioner. Adapun hasil dari
Wawancara dan Queistioner menunjukkan bahwa kuota yang digunakan hanya berkisar
10 GB sehingga tidak menyedot kuota/ ramah kuota. Penggunaan Google Classroom dan Google
Meet dalam PJJ memadukan pembelajaran online dengan tatap muka Virtual. Google
Classroom membantu PJJ Daring dengan metode belajar mandiri berupa proyek,
penugasan, ICT (Information and Communication Technology) dan
Multimedia. LMS Google Class room dan Google Meet dapat membantu pembelajaran
online yang seutuhnya. Google Classroom dan Google Meet digunakan sesuai
dengan kebutuhan serta tujuan yang hendak dicapai. Dengan Google Classroom
dan Google Meet, para pelaku kegiatan PJJ Daring di SMPN 1 Sekongkang dapat memanfaatkan fasilitas dan
kemudahan fitur fitur Google Class room dan Google Meet untuk kegiatan
PJJ Daring. Google Meet merupakan alat bertemu Virtual sehingga
dapat guru dan peserta didik bisa saling berkomunikasi dan bertemu secara virtual
dengan melakukan diskusi tentang kesulitan kesulitan peserta didik selama
belajar secara mandiri di rumah.
Proses
pembelajaran dengan LMS Google Classroom dan Google Meet peserta didik
sebagai pusat PJJ. Peran Guru hanya sebagai
pembimbing, pendamping, fasilitator dan
teman untuk peserta didik meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. Hal ini
menyebabkan PJJ berjalan optimal dan lancar dalam pelaksanaannya. Walaupun 20 %
ada beberapa siswa yang tidak bisa bergabung secara optimal karena tidak
memiliki HP dan waktu yang tersita untuk membantu Orang tua bekerja. Google
Classroom dan Google Meet memberikan kemudahan peserta didik belajar secara
mandiri sesuai dengan gaya belajar mereka. PJJ Daring akan memberikan
pengalaman belajar yang lebih kreatif, inovatif dan efektif, serta dapat
memudahkan peserta didik umendapat materi pembelajaran dengan membuka google
chrome / internet yang tersedia. Sehingga PJJ menyenangkan bagi siswa bisa
berkreasi dan berinovasi demikian pula dengan guru dapat meningkatkan metode
pembelajaran dengan meningkatkan kompetensinya.
PJJ
menggunakan LMS Google Classroom dan Google Meet juga dapat dilakukan
secara mandiri atau berkelompok yang tidak terbatas waktu, tempat, serta
pengambilan bahan belajar. Peserta didik diharapkan dapat terus meningkat
pengetahuan dan ketrampilannya. Hasil kegiatan PJJ dengan Google Classroom
dapat diukur menggunakan tes berupa ulangan harian, penilaian tengah semester.
penilaian akhir semester serta Quis sebagai bentuk tes dengan
menggunakan google forms dan bisa berupa non tes antara lain pembuatan
produk sederhana, prakarya yang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Penilaian
terhadap peserta didik sebaiknya dikerjakan secara mandiri menggunakan gawai
masing-masing secara online. Dengan begitu, peserta didik akan lebih cepat menyesuaikan
diri dalam PJJ ini.
Penulis
memihak aplikasi LMS Google Classroom dan Google Meet yang telah
menawarkan kelebihan dan kekurangannya sebagai salah satu pilihan LMS Unggulan
di sekolah yang simple dan mudah penggunaannya dalam PJJ Daring saat ini. Dari
hasil wawancara dan survey penulis menemukan dan menyimpulkan bahwa guru -guru kurang Optimal dan masih
setengah-setengah menggunakannya secara tepat guna dan tepat sasaran
dikarenakan motivasi guru, komitmen guru masih kurang dan perlu masih perly ditingkatkan.
Dengan Kemauan pihak guru meluangkan
waktu lebih banyak akan diperoleh kreativitas dan inovasi yang lebih bagus, apalagi
masih ada guru yang kurang mengerti dan kurang cakap memahami penggunaan LMS Google
Classroom dan Google Meet untuk kepentingan peserta didik.
Jadi
intinya guru sudah diberikan kemudahan dengan adanya Google Classroom dan Google Meet sebagai LMS Unggulan di sekolah ditambah
fasilitas kuota gratis dari kemendikbud seharusnya guru tidak boleh mengeluh
masalah susahnya menerapkan PJJ Daring digunakan
dengan kesepakatan antara sekolah dan Orang berdasarkan hasil rapat komite. Untuk
menggunakannya guru harus terus belajar,
berkreasi dan berinovasu serta mengkemas PJJ ini dengan sungguh -sungguh serta
mengerahkan daya iimajinasi dan eksplorasinya
serta menyisihkan waktu lebih maka akan tercipta model pembelajaran yang
yang luar biasa dimana peserta didik akan merasa senang, enjoy dan nyaman
mengikuti PJJ Daring tersebut. Akan
tetapi untuk dapat mengemas dan memantapkan materi dengan Google Classroom dan
Google Meet yang dapat menarik peserta
didik mengikuti PJJ Daring ini
diperlukan motovasi guru, waktu ekstra serta dedikasi dan komitmen guru dalam mengerjakannya sehingga hasil
pembelajaran pun meningkat seperti harapan..
Adapun
harapan dari penggunaan Google Classroom dan Google Meet merupakan LMS
unggulan di SMPN 1 Sekongkang adalah peserta didik dapat memanfaatkan LMS ini untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menganalisa suatu kejadian,, problem
solving, meningkatkan skill, melatih kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Selain itu diharapkan Guru dan peserta didik dapat cepat menyesuaikan diri
serta memiliki kemampuan untuk berkreasi secara efektif, kreatif dan berinovasi
serta memiliki kemampuan untuk menggunakan dan menganalisis informasi guna
mencapai PJJ Daring yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar