Senin, 26 Oktober 2020

RESUME 10 : PELATIHAN MENULIS GELOMBANG 16

Moderator : Ibu Aam Nurhasanah

Pemateri :  Bp. R. Brian Prasetyawan 


Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan kumpulan resume untuk menjadi naskah buku

Mungkin bapak/ibu masih bertanya-tanya, bagaimana kelanjutan proses penerbitan buku jika sudah menyelesaikan 20 resume. Apakah harus melalui penerbit yang ditentukan pelatihan belajar menulis,atau bagaimana ? Lalu bagaimana menyusun kumpulan resume dalam bentuk format buku ?

Beliau sudah ngeblog sejak 2009. Namun keinginan untuk membuat buku baru muncul pada akhir 2013 keinginan tersebut masih ada jejak digitalnya. Bisa dilihat di: 

https://www.liputan6.com/citizen6/read/782602/resolusi-2014-mencipta-buku-setahun-satu

Ketik itu beliau ingin menerbitkan buku pada 2014 .Namun beliau tidak punya mentor yang membimbing.Beliau tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Beliau  hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis, tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Ketika itu beliau  masih kuliah. Tidak mungkin mengeluarkan biaya sebanyak itu. Beliau tidak tahu tempat lain untuk menerbitkan buku secara self publishing. Semangat beliau  naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop bertahun-tahun

Namun akhirnya pada 2019 beliau mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata beliau terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan dengan adanya penerbit indie.Beliau semangat menyelesaikan naskah  hingga akhirnya pada Oktober 2020 dan mengirim naskah buku pertama beliau ke salah satu penerbit Indie. Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama beliau terbit

Setelah buku pertama terbit, barulah beliau ketemu dengan grup pelatihan belajar menulis. Ketika itu memasuki gelombang 4 beliau senang sekali berada satu grup dengan guru-guru yang juga suka menulis. Semangat beliau menjadi berkali-kali lipat hingga menerbitkan buku solo pada Mei dan Juni 2020

Buku kedua : 


Buku Ketiga :



Bapak/ibu sudah tahu ketentuan/persyaratan dari tiap penerbit ersebut. Beliau pun juga mau memberi pilihan kepada bapak/ibu yaitu menerbitkan buku lewat beliau.Beliau bekerja sama dengan sebuah penerbit indie.  Maka yang sebaiknnya bapak/ibu lakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan bapak/ibu.Format naskah buku tidak ditentukan dari pelatihan belajar menulis, tapi menyesuaikan penerbit yang bapak/ibu pilih.. Karena bisa saja antar penerbit beda format settingannya

Cara  menerbitkan buku jika lewat penerbit rekanan beliau : 

Pertama, 20 tulisan resume digabung dalam satu file microsoft word. Nah settingan file microsoft word ini perlu disesuaikan dengan format penerbit. 

Kedua, kalau format penerbit rekanan saya: Ukuran kertas A5 (14x20cm), Huruf times new roman, ukuran 12 , Spasi 1,5 , Margin 2 cm semua, Paragraf rata kiri-kanan (justify)

Ketiga, kemudian masukkan juga kelengkapan naskah dalam file naskah kumpulan resume

Kelengkapan naskah yaitu:

a.  cover ( judul buku dan nama penulis saja), 

b. kata pengantar, daftar isi (tanpa nomor halaman), 

c. profil penulis, 

d. sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

Urutannya:

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

Isi naskah

Profil Penulis

Sinopsis

Jadi semuanya dalam satu file. Tidak dipisah-pisah menjadi beberpa file, jika sudah siap, silakan kirim ke WA saya, Untuk di penerbit rekanan beliau, tidak ada batas minimal jumlah halaman, hanya 30 halaman A5 saja tetap diterbitkan

Kalau resume bapak/ibu nanti pasti lebih dari 90 halaman A5, jadi tidak perlu ragu pada resumenya masing-masing. Untuk menerbitkan di penerbit rekanan saya, biayanya 300.000.

Penulis mendapat fasilitas penerbitan: 

Desain cover

ISBN

Layout

Edit ringan

2 Buku bukti terbit

E-Sertifikat

Kesimpulan dari Jawaban pertanyaan : 

Seperti yang beliau sampaikan bahwa beliau  punya keinginan memiliki buku pada 2014. Nyatanya buku pertama beliau baru terbit 2020. Apa Faktornya ? Menurut beliau  adalah Motivasi dan kepercayaan diri. Jika motivasi dari diri sendiri, ada kemungkinan akan naik-turun. Maka sebaiknya ikutan komunitas, seperti pelatihan belajar menulis ini. Untuk percaya diri, beliau banyak membandingkan buku-buku dari berbagai penerbit indie. Ternyata isi tulisannya tidak harus yang berat-berat. Tulisan tentang keseharian saja bisa diterbitkan.

Beliau membenarkan bahwa kita perlu melakukan swasunting atau mengedit sendiri tapi tidak usah membayangkan mengedit dengan ketentuan tingkat tinggi. Edit saja hal-hal kecil seperti typo (salah ketik) dan merapikan susunan paragraf.

 Ilmu mengedit bisa dimulai dari dua hal sederhana:

1. Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

2. Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan

Daftar penerbit yang bisa dihubungi oleh peserta untuk penerbitan buku : 

Kamila Press: Cak Inin

YPTD: Pak Thamrin Dahlan

Gemala: Saya

Oase Pustaka: Bu Kanjeng

Kunci menulis :

1. Apa saja bisa ditulis. Jangan ragu pada tulisan kita. Karena tulisan yang kita anggap biasa, bisa saja dianggap luar biasa bagi orang lain. Tidak perlu memikirkan bahwa menulis itu harus begini, harus begitu. Mulai aja dulu.

2. Ini menarik. Pada dasarnya beliau tidak punya hobi menulis. Namun sejak ngeblog, hobi menulis menjadi muncul. Beliau mempelajari tentang menulis secara otodidak lewat internet atau buku. Maka sebenarnya beliau pun masih perlu banyak belajar tentang menulis. Untuk di grup 16 ini ada Pak Opin dan Pak Rizky 

3. Rencana blog beliau www.praszetyawan.com akan dibuat jadi 5 buku. Lalu mengajak siswa kelas saya menerbitkan buku antologi. Beliau  ada mimpi untuk membentuk komunitas guru penulis Jakarta.

Baik kesimpulan perkuliahan malam ini adalah sekarang ini menerbitkan buku semakin mudah. Tulisan apapun bisa diterbitkan. Ditambah lagi bapak/ibu sudah bergabung dengan grup ini. Jalan yang harus dilewati untuk menerbitkan buku semakin jelas dan terbuka. Maka mari tuntaskan sampai buku terbit. Jangan berhenti di satu buku. Mudah-mudahan berlanjut menerbitkan buku kedua, ketiga, dan seterusnya. Semoga buku solo kedua beliau yang lolos seleksi penerbit mayor PT Andi, akan segera terbit. Untuk semua peserta tetap semangat membuat resume sampai bukunya terbit juga. Buku antologi adalah salah satu lecutan semangatt untuk menambah motivasi menulis. Ayo kita sukses bersama dan buku kita laris manis seperti moderator kelas menulis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NASI BERKAT

                                              Taliwang, 28  Februari 2021 NASI BERKAT Karya : Hj. Endah Ekowati, S.Pd                   ...